NusaKalimantan.Com Kanal Informasi yang Lugas, Cerdas, Terpercaya
NUSAKALIMANTAN.COM, Kuala Kapuas – Ujian Akhir Semester ( UAS ) untuk kelas 3 pada Sekolah Menengah Pertama ( SMP) yang dilaksanakan di SMP Negeri 2 Kapuas Hilir Satu Atap, sesuai kalender pendidikan dilaksanakan mulai Rabu (14/5) hingga Selasa (20/5). Pada hari pertama Rabu (14/5) kegiatan UAS untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia dan pendidikan agama dan diawasi oleh Desi Susilawati dan Yuliana.
Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Kapuas Hilir Satu Atap H Samsul Bahri, S.Pd.,M.Pd., saat diwawancarai mengatakan, pelaksanaan ujian ini sebelumnya diawali dengan ujian praktek meliput tiga mata pelajaran. Yaitu mata pelajaran agama dan Budi pekerti, Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan dan prakarya atau biasa dikenal dengan ketrampilan tangan,
“Kita berharap ujian akhir semester ini akan berjalan dengan lancar. Dan siswa kelas tiga yang lagi menempuh ujian ini dapat dengan tertib, tepat waktu serta disiplin mengikutinya. Tentu saja kita juga berharap semoga baik siswa maupun guru dalam keadaan sehat untuk dapat menjalankan kegiatan ini tentunya,” harap Samsul Bahri.
Dalam kesempatan ini Samsul Bahri yang juga merupakan Ketua Yayasan Pengembangan Lembaga Pendidikan Persatuan Guru Republik Indonesia ( YPLP – PGRI) mengapresiasi akan dibangunnya Sekolah Rakyat ( SR ) yang ini merupakan sebuah kebijakan yang bagus dari Pimpinan kita Bupati Kapuas H Muhammad Wiyatno bersama dinas terkait dalam hal ini Dinas Sosial, untuk memperhatikan pendidikan bagi anak anak didik yang kurang mampu,
” Selaku ketua dari YPLP PGRI kita tentu saja mendukung akan niat baik pemerintah Kabupaten Kapuas. Kita berharap kedepannya masyarakat Kabupaten Kapuas tidak ada lagi yang tidak mendapatkan hak dalam memperoleh pendidikan seperti diamanahkan dalam UUD tahun 1945 baik dalam pembukaan maupun dalam pasal 31 terkait pendidikan,” ungkap Samsul Bahri.
Selanjutnya Kepala Sekolah yang juga aktif didalam kegiatan sosial dan keagamaan ini menyampaikan bagaimanapun selain pendidikan formal, tentu pendidikan keagamaan sebagai dasar bagi anak didik dalam bersikap dan berprilaku juga jadi bagian penting. Makanya kita saat mengomentari pelaksanaan UAS ditempat kita ini kita tekankan yang pertama kegiatan keagamaan dalam praktek,
“Terutama seperti dalam beberapa waktu telah lewat, karena siswa kita mayoritas beragama Islam, maka kegiatan ibadah apalagi di bulan Ramdhan lalu kita prioritaskan. Begitu juga agama lainnya,” pungkas Samsul Bahri lagi. (wan)
