NUSAKALIMANTAN.COM, Kuala Kapuas – Kerajaan Pematang Sawang tempat dimana Nyai Undang memerintah diprediksi berdiri antara abad ke-5 hingga ke-15 Masehi berarti termasuk kerjaan tertua. Sedang Nyai Undang sendiri diperkirakan hidup pada abad ke-13 hingga ke-14 Masehi.
Kerajaan Pematang Sawang juga dikenal sebagai Kerajaan Tanjung Pematang Sawang atau Kuta Bataguh. Pemerintahan Nyai Undang menggantikan ayahnya, Tamanggung Sempung. Kisah Nyai Undang dan Kerajaan Pematang Sawang telah difilmkan dan diunggah di kanal YouTube Kepariwisataan Kabupaten Kapuas dan diberitakan NusaKalimantan.Com.
Keberadaan Kerajaan tertua dan memiliki nilai sejarah ini mengilhami Bapak Wakil Bupati Kapuas Dodo, SP., untuk napak tilas dan melihat langsung situs Nyai Undang agar mendapatkan gambaran utuh tentang kondisinya. Bersama rombongan wkil Bupati disambut disambut Camat Bataguh Syuryadin SH yang diwakili Sekcam Dino Aries Fahrizal, S.STP, MPA, bersama staf Kecamatan Bataguh, Lurah Pulau Kupang Erliansyah bersama Perangkat Kelurahan Pulau Kupang, Damang Bataguh Darmandi dan para mantir, Beberapa Kepala Desa, Kasubsektor Bataguh, ketua RT sekitar,dan masyarakat lainnya.
Dalam kesempatan itu Wakil Bupati Dodo merasa prihatin melihat kondisi situs tersebut yang kurang diperhatikan, bahkan jalan menuju situs tersebut pun terpaksa harus jalan kaki sejauh kurang lebih 150 meter, dengan kondisi tanah becek dan terendam jika air pasang.
“Selaku pemerintah daerah saya akan mengupayakan alokasi anggaran untuk rehabilitasi situs tersebut. Tentu saja harapannya situs ini dapat terus terjaga, juga menjadi destinasi wisata budaya unggulan yang menarik wisatawan lokal maupun mancanegara,” harap Dodo.
Sekretaris Camat Bataguh Dino Aries Fahrizal yang ikut mendampingi bersama rombongan lainnya siang Selasa (24/6) kemarin, ketika ditemui Rabu (25/6) diruang kerja Kantor Camat Bataguh Jalan Pematang Sawang Desa Sei Lunuk Kecamatan Bataguh, menjelaskan bersama dengan Lurah Pulau Kupang dan rombongan Damang dan Mantir serta lainnya, apresiasi akan kehadiran wakil bupati yang dalam kesibukan menyempatkan waktu berkunng ke situs Bataguh,
” Semoga harapan kita yang tentunya juga harapan masyarakat di sekitar situs dan lainnya dengan akan diperhatikan dan dibangun situs tersebut tentunya akan menggembirakan kita semua,” ungkap Dino Aries Fahrizal.
Sebagai Lurah Pulau Kupang Erliansyah yang peduli akan budaya dan kelestarian alam serta seni, senada dengan pihak Kecamatan Bataguh. Terlebih lagi selain potensi budaya, adanya situs, kita juga memilki tempat berupa pulau yang merupakan habitat primata Bekantan. Inipun juga akan menunjang pariwisata kita tentunya, pungkas Erliansyah. (wan)
