NUSAKALIMANTAN.COM , Kuala Kapuas – Balai Wilayah Sungai ( BWS ) bersama dengan unsur Tripika Kecamatan Bataguh dan tokoh masyarakat maupun tokoh adat melaksanakan kegiatan sosialisasi kegiatan rehabilitasi dan peningkatan jaringan irigasi rawa DIR Anjir Serapat II, rehabilitasi bangunan dan pintu air irigasi wilayah kerja bolk D Kabupaten Kapuas dan Rehabilitasi jaringan irigasi rawa wilayah kerja Blok D Kabupaten Kapuas di Aula Kantor Camat Bataguh Jalan Pematang Sawang Desa Sei Lunuk Kecamatan Bataguh pada Kamis (3/6) pukul 09.30 WIB.
Dalam acara sosialisasi yang sibuka oleh Camat Bataguh Syuryadin SH, didampingi Danramil 1011 -04 / Selat Kalimi dan Kasubsektor Bataguh Rayu serta hadir pula Damang Bataguh Darmandi SH, beserta para mantir. para Kontraktor Pelaksana Pekerjaan dari CV Mulya Lestari, CV Cipta Nusa Mandiri dan CV Wahana Multi Karya,
Lurah Pulau Kupang Erliansyah beserta para RT terkait wilayah program, Perangkat Desa Sei Lunuk beserta RT yang terkait Wilayah Program, PPL Pertanian, Koordinator BPP Bataguh, para petani yang tergabung dalam gabungan Kelompok Tani ( Gapoktan )Perkumpulan Peani Pengguna Air (P3A) dan Karyawan Kantor Camat Bataguh serta peserta lainnya.
Sebelum membuka acara Camat Bataguh Syuryadin mengatakan wilayah Desa Sei Lunuk dan Kelurahan Pulau Kupang pada kesempatan ini bersyukur dengan adanya bantuan program untuk meningkatkan pertanian dengan program yang di sosialisasikan pada hari ini. Sebagai camat kita memiliki dua fungsi yaitu kepala wilayah dan kepala pemerintahan. Segala pekerjaan terkait urusan pengairan dan perbaikan jalan serta lainnya itu berhubungan dengan kewilayahan. Bila berkaitan dengan Kades dan elemen masyarakat lainnya itu adalah pemerintahan. Kita berharap kades dan lurah proaktif untuk memperhatikan wiayah berkitan dengan adanya pekerjaan. Terlebih lagi proyek provinsi. Ini adalah kesempatan yang bisa membantu kepentingan masyarakat,
” Perlu diperhatikan pula keterkaitan pemilikan tanah bila bersinggungan dengan adanya proyek karena itu adalah hak dari pemilik. Sehingga dalam menjalankan proyek atau program ini tidak saling bersinggungan. Makanya dalam hal ini kita melibatkan pula mantir dan damang untuk ikut serta, seperti pada sosialisasi hari ini,” ungkap Syuryadin.
Penjelasan dari Marihot Pasaribu, ST terkait dengan program pada kesempatan ini, berdasarkan berita acara telah kita sepakati dukungan penuh dari masyarakat terhadap kegiatan yang akan dilaksanakan. Dalam pelaksanaan program masyarakat tidak akan menuntut ganti rugi dan keberatan dengan keggiatan rehabilitasi saluran maupun kegiatan pendukung lainnya. Seperti pekerjaan galian sekunder, menggunakan excavator standar. Pembuatan gorong gorong galvenzet 1 lubang, box fiber fungsi ganda dan rehabilitasi pemasangan pintu air fiber,
” Harapan kita tentu saja dukungan dari semua pihak baik masyarakat maupun pemerintah terkait, hasi sosialisasi ini menjadi masukan untuk perbaikan. Dalam kegiatan juga tadi kita bisa mendengar langsung apa keinginan dan harapan masyarakat termasuk juga kita libatkan tokoh adat dan tokoh masyarakat. Semoga dalam praktek pekerjaan nanti semua berjalan lancar,” harap Marihot Pasaribu. (wan)
