Kamis , 18 September 2025

Anggaran BUMDes Belanti Siam Diduga Tak Transparan, Ini Kata Mantan Anggota

NUSAKALIMANTAN.COM, Pulang Pisau – “Rapat ga pernah ada, pertanggung jawaban ga pernah dilibatkan”.

Itu disampaikan salah satu warga yang juga mantan anggota BUMDes Belanti Siam, Kecamatan Pandih Batu, Kabupaten Pulang Pisau, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) kepada awak media ini, Senin (28/7/2025) via telepon whatsapp.

Saat itu, dirinya mempertanyakan kinerja Ketua BUMDes Belanti Siam, red). Kurang lebih empat tahun lalu, keberadaan BUMDes di desa tersebut tidak berjalan dengan baik dan maksimal.

“Kurang lebih empat tahun ini tidak menunjukkan kemajuan dan perkembangan. BUMDes seperti tidak berfungsi, bahkan pelaporan keuangan pun kurang transparan kepada masyarakat,” ungkap Kalijo.

Menurutnya, terkait anggaran tidak adanya laporan berkala maupun kegiatan usaha dari BUMDes yang menunjukkan lemahnya tata kelola.

“Seharusnya dalam pelaksanaannya, harus berjalan sesuai prinsip transparansi dan akuntabilitas sebagaimana diamanatkan dalam Undang-undang dan peraturan yang berlaku,” ujar Kalijo.

Ditanya berapa anggaran BUMDes pertahunnya? Kalijo menyebut tidak mengetahui persis berapa anggaran bagi hasil melalui dana desa atau DD tersebut.

“Oleh kita tidak pernah dilibatkan, baik rapat maupuan pertanggungjawaban anggaran BUMDes. Makanya saya kurang tahu anggarannya berapa, coba diaudit anggarannya oleh dinas terkait. Saat itu warga yang menjadi anggota beserta pengurusnya pun, seperti sekretaris dan bendahara keluar alias bubar,” bebernya.

Terpisah, Kepala Desa (Kades) Belanti Siam, Amin Arifin saat dikonfirmasi menyebut bahwa dirinya tidak mengetahui persis informasi kepengurusan BUMDes kosong atau bubar.

Hanya saja yang ia tahu, lanjutnya, Ketua BUMDes mengundurkan diri di tahun 2025 ini.

“Sebenarnya, tidak membubarkan diri, ketua mengundurkan diri, dan kami masih mencari pengganti. Tapi aman sudah dapat tinggal kita rapatkan nanti, soalnya repot juga kami tidak mempunyai Ketua BUMDes,” ujar Kades Amin.

Ditanya kenapa Ketua BUMDes mengundurkan diri, Amin mengatakan bahwa ada pembicaraan kurang nyaman dari salah satu warga.

“Ada omongan tidak enak dari salah satu warga yang bilang BUMDes nya kok gak maju, jadi agak sedikit emosi (Ketua BUMDes). Jadi terus mengundurkan diri di tahun 2025 ini, mungkin  namanya orang namanya orang gak suka biasa aja, misal pas mereka (warga) mau pinjam pupuk atau obat pertanian pas sudah habis dananya mereka ngomel. Memang repot mas menghadapi orang banyak, apalagi yang mereka tau itu Dana BUMDes duit negara,” ujar Kades Belanti Siam menjelaskan. (Abdmanan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *