NUSAKALIMANTAN.COM, Kuala Kapuas –
Sekolah Tinggi Agama Islam ( STAI) Kuala Kapuas, sesuai dengan program perkuliahan memasuki kegiatan praktek yaitu Kuliah Kerja Nyata ( KKN ) di beberapa desa se Kecamatan Bataguh. Sebelum menyebar ke desa tujuan, mahasiswa dan Ketua STAI dan Dosen pembimbing berkumpul di Kantor Camat Bataguh Jalan Pematang Sawang Desa Sei Lunuk Kecamatan Bataguh, Senin (28/7) pukul 08.30 WIB.
Di Kantor Camat Bataguh Rombongan Mahasiswa STAI yang akan melakukan KKN diterima oleh Camat Bataguh yang diwakili Sekretaris Camat Dino Aries Fahriza bersama Karyawan di lingkungan Kecamatan Bataguh, Lurah Pulau Kupang Erliansyah dan beberapa Kepala Desa di Kecamatan Bataguh.
Ketua STAI Ushansyah mengatakan KKN adalah sebagai bentuk kegiatan dari perguruan tinggi, dan STAI dalam Tahun Akademik 2025 kembali melaksanakan KKN sesuai Kalender Akademik kita yang telah ada. Diketahui pula kegiatan KKN Merupakan kegiatan Wajib yang harus di ikuti oleh seluruh mahasiswa STAI Kuala Kapuas yang telah memenuhi syarat. Hal ini juga merupakan pelaksanaan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu Pengabdian Kepada Masyarakat,
” Tahun ini Kecamatan Bataguh akan ditempatkan 63 orang mahasiswa dengan rincian 41 wanita 22 pria. Ditempatkan di 9 desa dengan jumlah kelompok 9 orang. Ada 12 orang pendamping dan 1 org Supervisor atau Dosen pembimbing. Kegiatan berlangsung selama 2 bulan,” ungkap Ushansyah.
Camat Bataguh Syuryadin SH melalui Sekretaris Camat Dino Aries Fahriza mengatakan merupakan suatu kehormatan bagi kecamatan Bataguh terpilih sebagai tempat para Mahasiswa STAI untuk melakukan kegiatan KKN ini. Tentu saja kita berharap kepada desa yang menjadi tempat mahasiswa KKN dapat membentuk dan bekerjasama untuk suksesnya program ini,
“Hari ini para Kades dari desa yang menjadi tempat KKN juga ada yang telah hadir bersama di kantor Camat Bataguh yang nantinya akan menuntun mahasiswa ke tempat tujuan mereka. Adapun 9 Desa tersebut adalah Sei Lunuk, Kelurahan Pulau Kupang, Budi Mufakat, Sei Jangkit, Terusan Raya, Terusan Baguntan Raya, Terusan Karya, Terusan Makmur dan Terusan Mulya,” terang Dino Aries Fahriza.
Desa Sei Lunuk yang merupakan salah satu desa yang menjadi tujuan KKN dimana Kadesnya Manto Susilo melakukan kordinasi dengan para Mahasiswa.
“Kita menyediakan tempat untuk menginap serta untuk mahasiswa berdiskusi di lokasi sekitar Balai Desa Sei Lunuk. Ini adalah kesekian kalinya desa kita menjadi tujuan KKN. Tentu saja ini adalah menjadi tugas bersama kitab dan perangkat desa untuk kelancaran mahasiswa dalam mengikuti KKN di tempat kita ini, ” ungkap Manto Susilo (wan)
