Sabtu , 4 Oktober 2025
Gubernur Kalteng H. Agustiar Sabran saat menggelar ramah tamah bertajuk Sharing dan Diskusi bersama jajaran pemerintah, dan para wartawan dari berbagai organisasi pers

Gubernur Kalteng Agustiar Sabran Gelar Ramah Tamah dan Diskusi Bersama Wartawan di Istana Isen Mulang

NUSAKALIMANTAN.COM, Palangka Raya – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H. Agustiar Sabran menggelar ramah tamah bertajuk “Sharing dan Diskusi Bersama Gubernur” yang dilaksanakan di Istana Isen Mulang pada Kamis (31/7/2025) sore. Suasana hangat dan terbuka tercipta antara Gubernur, jajaran pemerintah, dan para wartawan dari berbagai organisasi pers.

Sebelum kegiatan dimulai, Gubernur Kalteng H. Agustiar Sabran joging sore bersama sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan para wartawan, menempuh rute dari Kantor Gubernur, menyusuri Jalan D.I. Panjaitan, dan memutar di Jalan Brigjen Katamso sebanyak dua kali putaran.

Dalam sambutan pengantarnya, Plt. Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian, dan Statistik (Diskominfosantik) Prov. Kalteng Rangga Lesmana, menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya menjadi ruang diskusi, tetapi juga sarana untuk mempererat kemitraan antara pemerintah dan media.

Rangga menyebut, Sharing dan Diskusi Bersama dihadiri sekitar 200 mitra media, baik yang sudah berkontrak dengan Pemprov Kalteng maupun yang masih dalam proses pengajuan kerja sama.

Lebih lanjut, Rangga menyampaikan bahwa sejak awal masa jabatan Gubernur hingga saat ini, telah terjadi peningkatan signifikan dalam pemberitaan pembangunan, yakni sekitar 700 persen. Menurutnya, pencapaian ini tidak mungkin diraih tanpa kontribusi aktif dari para mitra media.

“Bapak Gubernur memiliki banyak program luar biasa. Namun, penyampaian informasi tersebut kepada masyarakat tentu memerlukan kerja sama dan sinergi kita semua. Komitmen untuk terus menyampaikan berita positif tentang pembangunan di Kalteng harus terus kita jaga dan jalankan secara konsisten,” tegas Rangga.

Dalam sesi diskusi, Gubernur Agustiar Sabran menekankan pentingnya peran jurnalis sebagai mata dan telinga pemerintah.

“Mata saya hanya dua. Tapi berkat wartawan, saya bisa melihat lebih banyak hal yang mungkin tidak saya ketahui. Saya tidak pernah anti kritik. Saya selalu terbuka kepada media dan masyarakat,” ucap Gubernur.

Menanggapi pertanyaan awak media, Gubernur Agustiar menyampaikan komitmennya untuk menyelesaikan berbagai persoalan strategis di Kalteng, termasuk isu lingkungan hidup. Ia mengungkapkan bahwa dalam tiga bulan pertama masa jabatannya bersama Wakil Gubernur, pihaknya telah menahan izin pertambangan sirkon di beberapa wilayah.

“Saya melihat lokasi operasional tidak sesuai dengan yang tertera dalam izin. Sampai hari ini, ada 14 perusahaan yang kami hentikan operasionalnya sebagai bentuk keseriusan kami menyelesaikan masalah ini,” tegasnya.

Gubernur juga menyinggung penertiban kendaraan angkutan, khususnya truk-truk yang tidak memiliki dokumen lengkap. Ia menegaskan bahwa Pemprov tidak akan memberikan toleransi terhadap pelanggaran tersebut.

Terkait upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla), Gubernur menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai langkah antisipatif, termasuk apel besar dan pengawasan di lapangan. “Alhamdulillah, saat ini Kalimantan Tengah tergolong minim risiko karhutla, meski wilayahnya sangat luas,” katanya.

Ia juga menjelaskan mengenai Car Free Night yang rutin digelar setiap malam minggu. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) serta menggerakkan UMKM. “Banyak yang mengira kami mengeluarkan anggaran besar karena mengundang artis, padahal tidak. Sebagian biaya artis kami tanggung pribadi. Yang terpenting, UMKM tumbuh dan masyarakat Kalteng punya alternatif hiburan akhir pekan di dalam kota,” jelasnya.

Selain itu, Car Free Night Huma Betang juga menjadi wadah pelestarian budaya dan kearifan lokal Kalteng.

Dalam pertemuan bersama wartawan, Gubernur menjelaskan Program Huma Betang Sejahtera (HBS) yang dirancang sebagai bagian dari visi dan misi pembangunan daerah. Program ini akan dituangkan dalam delapan bentuk bantuan dan pemberdayaan masyarakat yang terintegrasi dalam satu kartu, yaitu Kartu Huma Betang Sejahtera.

“Kartu Huma Betang Sejahtera dirancang untuk menyederhanakan akses masyarakat terhadap berbagai bentuk bantuan sosial dan program pemberdayaan. Nantinya, delapan program akan terintegrasi dalam satu kartu,” jelas Gubernur.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *