Rabu , 13 Agustus 2025
Gubernur Kalimantan Tengah H. Agustiar Sabran bersama Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Letnan Jenderal TNI Suharyanto saat mendampingi Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia Hanif Faisol Nurofiq.

Gubernur Kalteng Dampingi Menteri LHK dan Kepala BNPB Pimpin Apel Penanggulangan Karhutla

NUSAKALIMANTAN.COM, Palangka Raya – Gubernur Kalimantan Tengah H. Agustiar Sabran bersama Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan Jenderal TNI Suharyanto mendampingi Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia Hanif Faisol Nurofiq memimpin Apel Gelar Personel dan Sarana Prasarana Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2025, yang berlangsung di Halaman Kantor Gubernur Kalimantan Tengah, Kamis (7/8/2025).

Dalam amanatnya, Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq menegaskan bahwa kebakaran hutan dan lahan merupakan tantangan serius yang memerlukan penanganan terpadu, komprehensif, dan berkesinambungan.

“Kebakaran Hutan dan Lahan adalah tantangan yang tidak dapat dihadapi dengan cara biasa. Kita memerlukan pendekatan komprehensif, terpadu lintas sektor, dan berbasis pencegahan. Kesiapsiagaan sejak dini menjadi kunci, terlebih saat ini kita memasuki puncak musim kemarau pada Juli hingga Agustus,” ujar Hanif.

Lebih lanjut, Hanif menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, masyarakat, dan dunia usaha dalam penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan. Ia juga mengapresiasi langkah Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah yang dinilai berhasil menekan angka Kebakaran Hutan dan Lahan secara signifikan.

“Data menunjukkan, luas Kebakaran Hutan dan Lahan di Kalimantan Tengah tahun ini kurang dari 9 ribu hektare, jauh lebih rendah dibandingkan tahun lalu yang hampir mencapai 360 ribu hektare. Hal ini membuktikan bahwa kerja keras kita semua telah membuahkan hasil,” ungkap Hanif.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan Jenderal TNI Suharyanto menegaskan kesiapan penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan di Provinsi Kalimantan Tengah.

“Badan Nasional Penanggulangan Bencana telah menyiapkan 77 pos lapangan di wilayah-wilayah rawan. Apabila diperlukan, akan dibentuk satuan khusus. Operasi modifikasi cuaca juga terus dilaksanakan dan saat ini telah siaga dua unit helikopter patroli serta water bombing untuk menjangkau titik api yang sulit diakses,” jelas Suharyanto.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *