NUSAKALIMANTAN.COM, Kuala Kapuas – Berbagai kegiatan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia ke 80 terus digelar. Lumrah jika diberbagai tempat berkibar bendera merah putih sebagai Panji kemerdekaan turut mewarnai kemeriahan dan rasa syukur ditanah merdeka ini.
Satu kegiatan unik dalam mewarnai kemerdekaan dengan pengibaran bendera merah putih, digelar olah Pemerintahan Kelurahan Pulau Kupang. Bersama Kantor Kecamatan Bataguh, Koramil 1011 – 04 / Selat, Subsektor Pulau Kupang, Korwil Pendidikan Bataguh, tokoh adat serta tokoh masyarakat, bersama menyusuri perairan mengitari Pulau Kupang sembari memasang Bendera Merah Putih di beberapa lokasi di Pulau Kupang. Serta dilanjutkan ke Situs Sejarah Nyai Undang.
Acara Kegiatan pengibaran Merah Putih dihadiri oleh Camat Bataguh Syuryadin SH, Sekretaris Camat Dino Aries Fahrizal serta pegawai dilingkungan Kantor Camat Bataguh lainnya, Damang Bataguh Darmandi, SH., beserta mantir, Korwil Pendidikan Bataguh Untung dan beberapa Kepala Sekolah, Lurah Pulau Kupang Erliansyah bersama Perangkat Kelurahan, ketua RT se Kelurahan Pulau Kupang, Kasubsektor Pulau Kupang serta anggota, Danramil 1011 -04 / Selat yang diwakili Babinsa bersama istri, ibu ibu penggerak PKK Kelurahan Pulau Kupang, Kader Posyandu dan Mahasiswa KKN STAI Kuala Kapuas serta peserta lainnya.
Tampak sekali saat konvoi perahu motor susur sungai membawa rombongan dengan masing masing membawa bendera merah putih dengan tiangnya siap ditancapkan di beberapa tempat menjadi tontonan menarik warga sekitar Kelurahan Pulau Kupang yang menyaksikan dari tepi Sungai Kapuas. Pada satu titik yang berseberangan dengan Fery penyeberangan konvoi sungai berhenti dan berdiri diatas kendaraan airnya, lalu menghormati bendera merah putih diringi lagu Indonesia Raya, diikuti olah peserta susur sungai dan masyarakat yang meyaksikan dari daratan.
Camat Bataguh Syuryadin tertegun dan mengatakan terkesan dengan apa yang telah dilakukan oleh Lurah Pulau Kupang Erliansyah. Hal ini merupakan sebuah mindset pribadi dalam berkreasi dari lurah kita. Tentu saja masing masing orang berbeda memiliki karakteristik dalam menjalankan pekerjaan,
” Saya juga memberikan apresiasi pada seluruh peserta konvoi air susur sungai yang dilanjutkan rangkaian kegiatan lainnya hingga nanti ke situs Nyai Undang dimana seluruh elemen pemerintah dan masyarakat di Kelurahan Pulau Kupang ini kompak juga dengan adik adik mahasiswa KKN STAI Kuala Kapuas yang ikut berpartisipasi. Semoga khidmat kemerdekaan dengan mewarisi nilai nilai perjuangan akan melekat pada kita semua,” ungkap Syuryadin.
Sebelum beranjak ke Situs Sejarah Nyai Undang yang berada di Kuta Keramat dalam wilayah Kelurahan Pulau Kupang juga, acara diisi denga. Lomba Besei Kambe yang merupakan perlombaan tradisional wujud pelestarian akan nilai nilai budaya yang diikuti oleh pelajar, perwakilan RT, Ibu ibu dan remaja putri serta lainnya yang melahirkan kegembiraan dan tontonan menarik masyarakat sekitar.
Kegiatan dilanjutkan dengan menuju situs sejarah Nyai Undang yang merupakan saksi sejarah adanya kota yang hilang tertuang dalam buku The Lost City karya Herry Porda NP, MZ Arifin Anis dan Mansyur. Eksistensi kerajaan ini juga telah diabadikan dalam film Nyai Undang. Ditempat ini diawali dengan ritual dimana Bataguh memiliki tokoh adat Damang Darmandi, Korwil Pendidikan Bataguh Untung yang juga tokoh Hindu Kaharingan dan tokoh adat lainnya. Lalu acar penancapan merah putih dilakukan sembari ditutup dengan penghormatan pada Panji negara tersebut.
” Kita berterima kasih atas kesediaan Camt dan rombongan lainnya, Ketua RT dan perengakat kelurahan, ibu ibu yang berpartisipasi serta pelajar dalam wilayah Kelurahan Pulau Kupang, masyarakat dan lainnya yang tidak bisa kita sebutkan satu persatu. Kita telah mewujudkan syukur kita akan kemerdekaan yang sudah ke 80 ini. Kita bersama melestarikan nilai sejarah budaya keberdaan tempat satwa unik bekantan dan masyarakat yang baik yang ikut mensukseskan kegiatan yang kita laksanakan,” ungkap Erliansyah diakhir acara. (wan)
