NUSAKALIMANTAN.COM, Pulang Pisau – Wakil Bupati Pulang Pisau (Pulpis) Ahmad Jayadikarta, menghadiri puncak acara yang dilaksanakan Konsorsium Pendukung Sistem Hutan Kerakyatan (KPSHK) Kamis, (21/8/2025) malam di GPU Handep Hapakat.
Kegiatan puncak peringatan HUT ke-80 RI oleh KPSHK ini mengambil tema “Kahanjak Darung Bawan”. Berbagai lomba edukatif terkait penyelamatan dan pencegahan karhurla dan lingkungan sudah dilaksanakan sejak 11 hingga 21 Agustus 2025.
Peserta lomba sendiri diikuti oleh Lembaga Pengelolaan Hutan Desa (LPHD) Mantaren 1, Buntoi, Bohong, kalawa, sekolah, dan dinas/instansi terkait.
Kepada awak media, Wakil Bupati (Wabup) Pulang Pisau Ahmad Jayadikarta mengapresiasi dan berterimakasih kepada KPSHK, yang telah menggelar berbagai perlombaan edukasi yang memberi dampak positif kepada masyarakat dalam menjaga lingkungan.
“Lomba – lomba yang digelar KPSHK memberikan masyarakat pembelajaran tentang menjaga hutan, melatih menganyam bagi pelajar, melatih tim untuk menangani dan mencegah kebakaran hutan. Ini tentu lomba yang sangat bermanfaat bagi masyarakat kita,” ucap Wabup saat menghadiri acara tersebut.
Jayadi sapaan akrab Wabup Pulang Pisau menyebut bahwa Kabupaten Pulang Pisau merupakan salah satu wilayah di Kalimantan Tengah, yang kaya akan Sumber Daya Alam (SDA). Hal itu terbukti dengan banyaknya hasil huhan yang bisa dimanfaatkan masyarakat untuk membantu perekonomian.
“Salah satu hasil hutan yang banyak dimanfaatkan masyarakat dan membantu perekonomian, seperti melimpahnya rotan. Jadi, gebrakan yang dilakukan KPSHK melalui lomba-lomba yang digelar tentu sangat mengedukasi masyarakat, terutama bagi anak muda usia pelajar khususnya tingkat SMP dan SMA. Kegiatan lomba ini juga sekaligus mempertahankan budaya lokal khususnya suku Dayak Pulpis,” bebernya.
Ia berharap, KPSHK mampu bekerjasama dalam membangun program Carbon Trading, serta produk lokal dari masyarakat binaan KPSHK.
“Hasik produk binaan KPSHK ini kita harapkan bisa sampai di pasarkan dengan menggandeng pihak Dekranasda,” ujarnya.
Terpisah, Direktur KPSHK Moh Djauhari menyampaikan, kegiatan lomba ini terkait kearifan lokal, mulai pencegahan karhutla sampai dengan peringatan dalam rangka membangkitkan kesadaran masyarakat dan anak-anak muda terutama anak usia sekolah (SMP dan SMA), untuk menjaga lingkungan sekitar dalam bentuk aksi nyata di lapangan.
“Acara lomba ini tentu memberikan edukasi dan keterampilan bagi masyarakat dan anak usia sekolah, untuk peduli terhadap lingkungan dalam bentuk aksi. Ini terbukti dengan berkurangnya dampak karhutla, seperti kabut asap, dan lahan gambut tetap basah dengan adanya pembuatan sekat kanal untuk menahan gambut tetap basah,” katanya.
Moh Djauhari menegaskan, kegiatan seperti ini akan terus dilaksanakan dengan menggandeng Pemkab dan masyarakat setempat. “Kita akan terus melaksanakan kegiatan yang secara tidak langsung memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan dari berbagai macam bencana akibat lingkungan alam rusak. Kami juga berharap dukungan dari stakeholder, agar kegiatan serupa dapat dilaksanakan dengan lancar,” tuturnya. (Rilis/Abdmanan)