Selasa , 16 September 2025

Diresmikan Bupati, Musala di Kantor BKAD Pisau Diberi Nama AL-Rifa’i

NUSAKALIMANTAN.COM, Pulang Pisau – Bupati Pulang Pisau Ahmad Rifa’i, meresmikan Musala yang dibangun di lingkungan Kantor Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Komplek Perkantoran Pulang Pisau, Selasa (16/9/2025).

Peresmian Musala yang nama AL-Rifa’i itu, ditandai dengan penandatangan prasasti oleh Bupati Ahmad Rifa’i.

“Alhamdulillah hari ini kita melangsungkan peresmian Musala AL Rifa’i di kantor BKAD Pulang Pisau,” ucap Bupati Pulang Pisau H Ahmad Rifa’i.

Ia menyebut, dibuatnya Musala di BKAD ini sesuai dengan keinginan atau permintaan para pegawai BKAD, agar pegawai dan masyarakat yang tengah berurusan di kantor tersebut memiliki wadah untuk beribah (salat) saat tiba waktu salat.

“Dengan adanya musala ini, harapannya pelayanan di BKAD akan menjadi lebih baik, terutama bagi pegawai, para staf yang ada di BKAD yang beragama muslim serta masyarkat saat berurusan dapat menjalankan ibadah dengan nyaman kalau ada tempat ibadah,” katanya.

Pada kesempatan itu, orang nomor satu di Bumi Handep Hapakat ini mengajak para pegawai dan masyarakat untuk memanfaatkan musala setiap masuk waktunya waktu ibadah salat.

“Jangan sampai musala ini dibangun sebagai simbol saja, tetapi tidak diisi oleh jemaah yang beragama muslim. Mudah-mudahan kita semua selalu diberikan keberkahan, khususnya bagi para staf dan pegawai di BKAD yang sudah berpesan dalam membuat musala di BKAD ini,” tegas Bupati.

Sementara, Kepala BKAD Pulang Pisau Ferdinand Yacobvella menyebut bahwa dibangunnya tempat ibadah bagi teman-teman muslim ini, tidak lain upaya bersama dalam rangka mempermudah bagi pegawai yang beragama muslim melaksanakan salat.

“Pak Bupati kita ini sebenarnya sudah mengetahui kesulitannya bagi pegawai BKAD yang beragama muslim saat hendak beribadah, khususnya saat hendak sholat. Apalagi ditambah   tamu kita dari BPK ngantor disini juga (BKAD), dan mereka agak kesulitan juga, apalagi dulunya tempat salat agak jauh,” ujar Ferdinand kepada awak media.

Lanjutnya, dibangunnya dengan cepat karena memanfaatkan satu ruangan yang memang tidak termanfaatkan. Lalu, tambah Ferdinand, melihat hal tersebut lalu dicoba menyulap ruangan dimaksud untuk menjadi sebuah musala.

“Jadi, pembangunan Musala AL-Rifa’i ini merupakan salah satu bagian dari inovasi dari kantor BKAD. Kami terus mendukung dan berkomitmen menjalankan program yang melekat pada BKAD, tentu dengan tetap komunikasi, koordinasi dan sebagai dengan berbagai pihak, khususnya dengan kepala daerah,” tuturnya. (Abdmanan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *