Selasa , 28 Oktober 2025

Dinkes Kapuas Cegah ISPA dengan Berbagi Masker Gratis

NUSAKAIMANTAN.COM, Kuala Kapuas – Langkah terbaik untuk mencegah Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) dengan menjaga kebersihan seperti sering mencuci tangan, menggunakan masker saat di tempat ramai atau sakit, serta menutup mulut saat batuk atau bersin. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kapuas pada Senin (27/10) pukul 16.15 WIB melakukan Kegiatan membagikan masker gratis kepada pengguna jalan yang melintas di depan Kantor Dinkes Jalan Kenanga Kuala Kapuas.


Dalam kegiatan yang dilaksanakan setelah melaksanakan rutinitas apel sebelum pulang, nampak karyawan dilingkungan Dinkes Kapuas dipimpin Kepala Dinas dr Tonun Irawati Panjaitan, MM., didampingi Sekretaris dr Jumatil Fajar, Kepala Bidang dan seluruh karyawan dilingkungan Kantor Dinkes Kapuas yang langsung bergerak dengan membagikan masker dan memberikan edukasi singkat kepada pengguna jalan.

dr Tonun Irawati Panjaitan mengatakan mendekati akhir tahun seperti kita ketahui bersama kita berada di musim penghujan. Banyak daerah mengalami cuaca yang mendung, hujan ringan, bahkan banyak di antaranya yang mengalami hujan lebat yang disertai petir dan angin kencang. Dan kadang pula panas yang sangat menyengat. Akibatnya banyak hal hal yang ditimbulkan akibat keadaan tersebut. Misalnya penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut. Disamping himbauan
menjaga kebersihan lingkungan di sekitar rumah, menjaga sanitasi dan kebersihan lingkungan di sekitar rumah sangatlah penting untuk menghindari pencemaran lingkungan. Supaya Anda tidak mengalami pencemaran udara atau air. Dalam pencegahan pencemaran udara itulah kita membagikan masker seperti dilakukan pada hari ini,

” Logistik atau barangnya ada dan tersedia, segera saja inisiatif kita lakukan sebagai praventif bagi masyarakat sekalian menggugah pada masyarakat penyakit itu lebih baik dicegah daripada mengobati. Walau ini seperti terlihat sepele tapi setidaknya upaya mengedukasi masyarakat untuk waspada dan menyikapi perubahan cuaca dan dampaknya telah kita lakukan,” terang dr Tonun Irawati.

Selain itu lanjut Kepala Dinkes sebelumnya pernah menjabat Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit ( P2P ) tentu saja upaya mencegah, mendeteksi dini, mengendalikan, dan memberantas penyakit, baik menular maupun tidak menular, menjadi tupoksinya menyebutkan bahaya akan adanya Demam Berdarah juga menjadi fokus perhatian. Pencegahan dengan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) yang berfokus pada penghilangan tempat berkembang biak nyamuk Aedes aegypti, yang merupakan faktor utama penularan DBD,

” Metode PSN yang paling dikenal adalah 3M Plus Menguras, menutup rapat-rapat semua tempat penampungan air agar nyamuk tidak dapat bertelur di dalamnya. Mendaur ulang atau memusnahkan barang-barang bekas yang berpotensi menampung air yang merupakan sarang nyamuk penyebab DBD,” pungkas dr Tonun Irawati lagi. (wan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *