NUSAKALIMANTAN.COM, Pulang Pisau – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng), menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Penanggulangan Kemiskinan Tahun 2025 di Aula Kantor Baperida Provinsi Kalteng pada Kamis (20/11/2025).
Kegiatan bertujuan mengkoordinasikan upaya penanggulangan kemiskinan dari tingkat pusat hingga daerah serta mengevaluasi pelaksanaan program penanggulangan kemiskinan di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.
Rakor dihadiri wakil bupati se-Kalteng, termasuk hadir Wakil Bupati Pulang Pisau H Ahmad Jayadikarta.
“Ada tiga hal yang di bahas pada rakor ini, yakni tentang profil angka kemiskinan, terkait kendala informasi, dan upaya penanggulangannya,” ujar Wabup Jayadi kepada media usai kegiatan.
Ia menyebut, profil angka kemiskinan di Kabupaten Pulang Pisau meningkat dari 4,56 persen menjadi 4,79.
Meski begitu, lanjut Jayadi, solusi penanggulangan angka kemiskinan di Kabupaten Pulang Pisau sudah dianggarkan melalui 11 OPD dengan total anggaran Rp150 miliar dengan serapan Rp90 miliar.
“Angka kemiskinan kita memang naik, tetapi tidak terlalu signifikan. Kalau dipersentasikan hanya 0,23 persen dari angka 4,56 persen menjadi 4,79 persen. Kita pun sudah menganggarkan Rp150 miliar dan baru terserap sebesar Rp90 miliar atau kurang lebih 58,77 persen, kita pun optimistis hingga akhir tahun terserap penuh,” ungkapnya.
Sementara, Wakil Gubernur (Wagub) Kalimantan Tengah H Edy Pratowo, menekankan pentingnya pembaruan data makro dan sektoral agar kebijakan lebih responsif terhadap dinamika di lapangan, sekaligus melanjutkan penyusunan Rencana Penanggulangan Kemiskinan Daerah (RPKD) Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2025–2029 sebagai pedoman bersama lintas sektor. (Rilis/Abdmanan)
NusaKalimantan.Com Kanal Informasi yang Lugas, Cerdas, Terpercaya