Jumat , 5 Desember 2025
Wakil Gubernur Kalteng H. Edy Pratowo saat membuka secara resmi Rapat Koordinasi Pengembangan Kompetensi ASN se-Kalimantan Tengah Tahun 2025

Edy Pratowo Hadiri Rakor Pengembangan Kompetensi ASN Kalteng 2025

NUSAKALIMANTAN.COM, Palangka Raya – Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H. Edy Pratowo menyampaikan arahan pada Rapat Koordinasi Pengembangan Kompetensi ASN se-Kalimantan Tengah Tahun 2025 yang digelar di Aula Jayang Tingang (AJT) Lantai I Kantor Gubernur Kalteng, Kamis (4/12/2025) malam.

Dalam arahannya, Wakil Gubernur Edy Pratowo menegaskan bahwa pengembangan kompetensi ASN merupakan keharusan politik pemerintahan daerah untuk memastikan pelayanan publik berjalan efektif, birokrasi bekerja sesuai standar, dan program pembangunan dapat mencapai target.

“Tahun 2026 dan seterusnya akan menjadi periode kompetitif antar-daerah. Yang unggul bukan yang terbesar, tetapi yang paling siap. Dan modal utama dalam kompetisi ini bukan bangunan fisik, tetapi manusia, pengetahuan, dan kapasitas birokrasi,” tutur Wagub Kalteng.

Edy menyampaikan tiga penekanan utama dalam pertemuan tersebut. Pertama, setiap daerah wajib memiliki peta kebutuhan kompetensi ASN yang akurat, berbasis data, dan disusun berdasarkan visi pembangunan daerah. Peta ini bukan sekadar daftar pelatihan, tetapi merupakan rencana strategis peningkatan kapasitas aparatur.

Kedua, ia menekankan pentingnya sinergi nyata antar-daerah, bukan sekadar konsep. Hal ini mencakup berbagi sumber daya, berbagi data, berbagi kurikulum, serta berbagi tanggung jawab. Menurutnya, tidak boleh ada daerah yang berjalan sendiri-sendiri.

Ketiga, setiap rencana pelatihan harus dikaitkan langsung dengan target pembangunan dan peningkatan kualitas pelayanan publik. “Jika pelatihan tidak berdampak pada kinerja organisasi, maka pelatihan itu tidak layak dipertahankan,” ucapnya.

Ia juga berpesan bahwa untuk mewujudkan pembangunan Kalteng yang maju dan bermartabat dibutuhkan aparatur yang cerdas secara teknis, matang dalam kepemimpinan, dan kokoh dalam integritas. “Investasi terbesar kita hari ini adalah manusia, karena hasilnya akan kita petik bertahun-tahun ke depan,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Kalteng selaku Ketua Panitia, Nunu Andriani, dalam laporannya menyampaikan bahwa Rakor ini bertujuan menyamakan persepsi terkait kebijakan pengembangan kompetensi ASN sesuai regulasi nasional dan kebutuhan daerah. Selain itu, Rakor juga bertujuan melakukan sinkronisasi data rencana kebutuhan pengembangan kompetensi ASN se-Kalteng Tahun 2026.

Kegiatan ini juga memperkuat integrasi data kompetensi, manajemen talenta, serta pemetaan kompetensi ASN melalui sistem yang dikembangkan BKN. Rakor turut memperkuat koordinasi dan kolaborasi antara BKPSDM Kabupaten/Kota dan perangkat daerah Provinsi dalam penyusunan rencana pengembangan kompetensi yang terpadu, akuntabel, dan berkelanjutan.

Peserta Rakor berjumlah sekitar 150 orang, terdiri dari Kepala Perangkat Daerah Provinsi Kalteng, Kepala BKPSDM Kabupaten/Kota, Sekretaris DPRD Kabupaten/Kota, serta Sekretaris Perangkat Daerah Provinsi Kalteng. Kegiatan berlangsung selama dua hari, pada 4–5 Desember 2025.

Narasumber kegiatan berasal dari Deputi Bidang Transformasi Pembelajaran ASN LAN RI, Kepala Pusat Strategi Kebijakan Pengembangan SDM, Teknologi Informasi dan Inovasi di Kemendagri, Wakil Kepala BKN, serta fasilitator dari PPSDM Kemendagri Regional Bandung.

Turut hadir Staf Ahli dan Asisten Setda Provinsi Kalteng, Kepala Perangkat Daerah Provinsi Kalteng, Kepala BKD/BKPSDM se-Kalteng, Sekretaris DPRD se-Kalteng, narasumber dari LAN RI, BKN, PPSDM Kemendagri, serta seluruh peserta Rakor. (MMC/nk-01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *