NUSAKALIMANTAN.COM, Pulang Pisau – Tak berselang lama, setelah 2 pekan lalu Gapoktan Desa Kantan Muara mengusulkan normalisasi saluran primer dan sekunder di lahan yang akan digarapnya, Kementerian PUPR RI melalui Balai Wilayah Sungai Kalimantan langsung menurunkan alat berat di lokasi tersebut
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pulang Pisau Slamet Untung Rianto melalui Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Pertanian Godfridson membenarkan bahwa saat ini saluran sekunder di atas lahan milik Gapoktan Kantan Muara sedang dilakukan normalisasi.
“Sejauh ini sudah 2 kilometer digarap dengan menggunakan alat berat, progresnya bagus, karena dengan hanya dilakukan normalisasi sepanjang 2 km sudah ada pergerakan air, ini sangat membantu petani,” ujar Godfridson, Jumat (12/11/2021).
Baca juga : Petani Usulkan Pembuatan Saluran Sekunder dan Normalisasi Saluran Primer di Lahan Food Estate
Wakil Ketua I DPRD Pulang Pisau H Ahmad Fadli Rahman mengapresiasi gerak cepat Dirjen Sarana dan Prasarana Kementan RI dalam merespon usulan petani Food Estate yang disampaikan melalui pertemuan dengan petani dua pekan lalu.
“Rasanya baru dua pekan lalu kami melakukan diskusi dengan Dirjen Kementan RI Ali Jamil yang juga melibatkan Wakil Gubernur Kalteng H Edy Pratowo, Bupati Pulang Pisau Pudjirurtaty Narang, Kepala Dinas Pertanian Pulang Pisau dan Auditor Utama Keuangan Negara IV BPK Syamsudin, serta saya sendiri, usulan tersebut sudah terealisasi, kami bersyukur dan sangat berterima kasih sekali,” ujar H Fadli.
Menurut dia, dengan dilakukannya normalisasi saluran irigasi pertanian di salah satu lokus Food Estate tersebut akan sangat membantu petani yang akan berdampak pada peningkatan produktifitas pertanian masyarakat.
Harapan H Fadli dengan respon cepat Kementerian PUPR sesuai usulan Dirjen Sarana dan Prasarana Kementan RI ini membuktikan bahwa pemerintah pusat sangat serius menyukseskan program Food Estate di Kabupaten Pulang Pisau.
“Namun harapan kita hal ini juga mendorong Pemkab Pulang Pisau untuk ikut berpartisipasi membantu petani Food Estate melalui sharing anggaran untuk membangun jalan usaha tani serta infrastruktur pendukung lainnya di tahun anggaran 2022 mendatang,” tukas H Fadli. (nk-1)