NUSAKALIMANTAN.COM, Pulang Pisau – Banjir yang menggenangi sebagian wilayah Provinsi Kalimantan Tengah hingga hari ini masih terjadi. Di Desa Tumbang Nusa, Kecamatan Jabiren Raya, Kabupaten Pulang Pisau, banjir terpantau semakin tinggi.
Menurut sumber media ini di Desa Tumbang Nusa menyebutkan, banjir makin marah di 4 desa di wilayah Kecamatan Jabiren Raya. Diantaranya Desa Pilang, Desa Tumbang Nusa, Desa Taruna, Desa Kameluh.
“Kondisi air hari ini naik 17 centimeter dari kemarin sehingga hari ini kedalaman 80 centimeter dan air terus merangkak naik. Pagi ini antrean kendaraan roda empat telah mencapai 4 kilometer,” kata Sendri salah seorang warga di sana.
Dia menjelaskan, kondisi banjir terparah terjadi di ruas Jalan Trans Kalimantan Desa Tumbang Nusa. Terpantau air tiap jam naik dan dilakukan antrean kendaraan mulai dari atas jembatan layang dengan sistem buka tutup jalan satu arah.
“Di tengah banjir terdapat mobil dan truk yang terjebak sehingga jalan agak macet,” kata Sendri, Kamis (18/11/2021).
Sementara menurut laporan BPBD Kabupaten Pulang Pisau per Rabu (17/11/2021) kemarin disampaikan kondisi banjir di wilayah Kecamatan Jabiren Raya saat ini mengalami kenaikan terpantau debit air hari ini kurang lebih 90-130 cm.
Luapan air juga merendam beberapa pemukiman warga dan fasilitas umum hingga Jalan Trans Kalimantan Palangka Raya-Banjarmasin dengan ketinggian ± 60 cm dan panjang ruas jalan yang terendam kurang lebih 200 meter, serta akses jalan desa menuju ke permukiman warga yang berada di pinggir/ bantaran sungai atau lokasi terdampak hanya bisa menggunakan Ces (perahu kecil).
Menurut Salahudin, banjir yang terjadi di beberapa wilayah Kabupaten Pulang Pisau disebabkan meluapnya DAS Kahayan akibat pendangkalan sungai dan disertai tingginya intensitas hujan dalam beberapa pekan ini.
“Untuk aktivitas masyarakat masih berjalan normal, namun perkebunan karet dan sawit warga ikut terendam dan terganggu dalam proses menyadap karet dan memanen hasil perkebunan,” kata Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Pulang Pisau Drs H Salahudin MSi yang mengaku akan terus memantau pergerakan air banjir di wilayah Kabupaten Pulang Pisau. (nk-1)