Kamis , 21 Agustus 2025
Antisipasi
Menghindari Penyalahgunaan Anggaran dan meminimalkan kesalahan Tim Monev Kecamatan Bataguh lakukan Kunjungan ke Desa Baguntan Raya

Antisipasi Penggunaan Anggaran Desa Baguntan Raya dengan Monev

NUSAKALIMANTAN.COM,  Kuala Kapuas – Untuk mencegah terjadinya penyimpangan maupun penyalah gunaan Dana Desa dan Anggaran Dana Desa, didalam pertanggung jawaban dari pemanfaatan dana tersebut, Kecamatan Bataguh Senin (24/1) pukul 08.45 WIB melalui tim dari Kantor Camat yang didampingi Pendamping Desa, Rijali Rahman dan Pendamping Lokal Desa Rio Permadi Kasubsektor Terusan Tengah Aiptu Surono, mengadakan Monitor dan evaluasi ( Monev ) ke Desa Baguntan Raya.

Acara monitor dan evaluasi dilaksanakan di Aula Kantor Desa Terusan Baguntan Raya, jalan Terusan Baguntan Raya Kecamatan Bataguh, Kabupaten Kapuas. Tim Monev diterima olah Kepala Desa Jailani dan Istri Maisarah serta perangkat desa lainnya, serta disaksikan Mahasiswa STAI Kuala Kapuas yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Lapangan tahun 2022.

Kepala Desa Baguntan Raya,  Jailani mengatakan penggunaan Anggaran pada masa Pandemi Covid 19 ini lebih di prioritaskan pada Bantuan Langsung Tunai Dana Desa ( BLT DD )  karena kita mengupayakan masyarakat merata untuk  mendapatkan hak yang sama, seperti diketahui  bantuan sudah beragam, ada yang sudah mendapat BKH, BST dan sisanya kita tutupi dengan BLT DD. Makanya untuk pisik tidak terlalu banyak, terserap untuk skala prioritas.  Misal semenisasi  kita  lakukan di tahap II. Juga memanfaatkan Dana Silpa. Sedang ditahap III , untuk pisik adalah  pengadaan peralatan WC  dan Pos Pelabuhan Desa,

“Lebih rinci pembagian Dana Desa sebesar Rp 1.442.470.000, untuk tahap I Menyerap  40 persen dari total tersebut  yaitu,   Rp. 576 988.000, Tahap II 40; persen  Rp. 576. 988.000 dan

Tahap III 20 persen Rp 288.494.000,” terang Jailani.

Petugas Monev Kecamatan Bataguh, Anugerah Perkasa Baboe menyebutkan untuk pisik dimana pada tahap III yaitu pos dermaga untuk kemudahan masyarakat, sudah sesuai dan bagus. Untuk pengadaan sanitasi ( WC ) meterial sudah cukup tinggal penyerahan pada penerima manfaat,” sebut Anugerah.

Rijali Rahman dari Koordinator Pendamping Desa menyoroti BUMDes, dimana dari modal awal melakukan kegiatan warung serba ada, simpan pinjam dan Brilink. Dari usaha tersbut untuk warung belum ada masukan begitu juga simpan pinjam karena banyak dana tertahan dipemijam (piutang)  tapi dari briling yang sudah ada keliatan hasil, sebut Rijal.

Sementara untuk Administrasi Dana Desa dan Anggaran Dana Desa disoroti perlengkapan yang harus dilengkapi untuk pelaporan kedepan menjadi lebih baik dan lebih tertib untuk memudahkan pemeriksaan, segera diperbaiki dan dilengkapi untuk kemudahan, termasuk point perhalanan dinas, Sularto dari tim Monev Kecamatan Bataguh  melakukan evaluasi. (wan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *