Bataguh Kehilangan Dua Mantir Adat Terbaik
NUSAKALIMANTAN.COM, Kuala Kapuas – Setelah beberapa waktu lalu, Kepala Desa Terusan Raya Barat Leonhard yang juga mantir adat meninggal dunia, kini Kecamatan Bataguh kehilangan lagi Mantir di Desa Budi Mufakat terbaiknya yaitu Ibu Ramaniah. Meninggal pada Selasa (1/2) setelah Maghrib.
Kepala Desa Budi Mufakat, Hendy Moerdiono yang juga anak dari mantir yang telah berpulang ini, merasa terpukul dengan kepergian sang ibu. Sebagai sosok ibu, Almarhumah ibu yang bijak dan selalu ramah serta siap membantu pada siapapun. Permasalahan di desa serta apapun keperluan dan kebutuhan desa, terutama sekali disaat acara di Desa Budi Mufakat, terasa benar peran Ibu Ramaniah.
” Harapan kita semoga beliau diampuni dosa dan memohon keikhlasan semua untuk memaafkan apabila semasa hidup ada kesalahan dan kehilangan dari ibu kita,” ungkap Hendy Moerdiono.
Camat Bataguh Syuryadin SH, saat mengikuti acara pemakaman Rabu (2/1) pukul 10.30 WIB menjelaskan, sebagai Camat di Bataguh, saya merasa kehilangan sosok ibu mantir ini, almarhumah rajin dan cepat hadir apabila di ada kegiatan terkait permasalahan adat di Kecamatan Bataguh,
” Saya camat sekaligus mewakili Bapak Bupati yang pada hari ini tidak bisa berhadir dan menyampaikan permohonan maaf, mengucapkan turut berduka cita, semoga Almarhumah mendapat tempat yang layak dan diterima segala amal kebaikannya selama di dunia,” tutur Syuryadin.
Terpisah Mantan Camat Bataguh, Budi Kurniawan, yang sekarang Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kapuas, juga menyampaikan rasa bela sungkawa atas meninggalnya Ibu Ramaniah. Semasa Budi Kurniawan menjabat camat di Bataguh sering berinteraksi dengan ibu Mantir maupun seluruh perangkat desa di Desa Budi Mufakat,
” Terasa suasana kekeluargaan yang kuat dan erat serta kekompakan dari semua unsur pemerintahan desa, tentu saja kehilangan ibu Ramaniah ini terasa benar suasana harunya” sebut Budi Kurniawan lagi. (Wan)