Jumat , 22 Agustus 2025
BIAN
Saat pelaksanaan kegiatan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) di Desa Sei Tatas Hilir

BIAN Menuju Hidup Sehat Dilaksanakan di Desa Sei Tatas Hilir

NUSAKALIMANTAN.COM, Kuala Kapuas – Untuk menuju hidup sehat dan mencegah dari penyakit, salah satu upaya adalah dengan imunasi. Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) adalah kegiatan pemberian imunisasi tambahan Campak-Rubela dan pemberian Imunisasi Kejar pada anak yang belum mendapatkan imunisasi lengkap. Desa Sei Tatas Hilir melaksanakan BIAN pada Senin (30/5) pagi. Pelaksanaan di Paud Pelita Hati Jalan Pelita III Desa Sei Tatas Hilir Kecamatan Pulau Petak Kabupaten Kapuas.

Dalam pelaksanaan kegiatan hadir Camat Pulau Petak Seplihi berserta Ibu Penggerak PKK Kecamatan Pulau petak, Perwakilan Polsek Pulau Petak Ipda R Haryadi  Dan Koramil 1011/15 Pulau Petak,  Kepala Puskesmas Sei Tatas Agat S.Kep., Ners, Kepala Kordinator Pendidikan Mahmudin, Kades Sei Tatas Hilir Ependi dan staf Kantor Desa Sei Tatas Hilir

Camat Pulau Petak Seflihi dalam sambutan diantaranya berharap dengan adanya kegiatan Bulan Imunasi Anak Nasional ini akan terpenuhi kebutuhan imaunasi anak untuk nantinya kita harapkan akan terpenuhi hidup sehat. Ini juga merupakan kegiatan Camat Seflihi dan ibu dalam berbaur bersama warga dalam persiapan masa purna tugas, terima kasih karena selama ini warga sudah berkerjasama dengan baik, ujar Seflihi.

Kepala Desa Sei Tatas Hilir Ependi berbangga karena desanya terpilih dalam kegiatan BIAN ini, harapnya agar masyarakat mendukung adanya kegiatan ini, untuk  mendapatkan tujuan sehat dan terlindungi bagi anak anak kita,” ungkap Ependi.

Kepala Puskesmas Agat, S.Kep.,Ners., Menjelaskan cara BIAN ini program pemerintah yang harus disukseskan, mengingat beberapa tahun terakhir ini, karena kendala Pandemi, anak anak banyak yang tidak mendapatkan imunasi sehingga banyak penyakit yang seharusnya dapat dicegah, bermunculan seperti Pertusis, polio, campak dan lain sebagainya,

“Sasaran dari program ini adalah anak usia 0 hingga 12 tahun. Selama satu bulan ini kegiatan ini berjalan. Terputus karena pada Pandemi itu orang enggan datang ke posyandu, termasuk juga anak sekolah libur,” sebut Agat lagi.  (wan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *