Selasa , 1 Juli 2025
Jokowi menerima vaksin dosis pertama menandai program vaksinasi di Indonesia dimulai. Foto : Net

Presiden Jokowi Divaksin Sinovac, Tandai Vaksinasi di Indonesia Dimulai

NUSAKALIMANTAN.COM, Jakarta – Presiden RI Ir H Jokowidodo hari ini, Rabu (13/1/2021) menerima suntikan dosis pertama vaksin Covid-19 Sinovac sebagai penanda program vaksinasi di Indonesia dimulai.

Dia disuntik di lengan sebelah kiri oleh tim Dokter Kepresidenan menggunakan vaksin Sinovac produksi Sinovac Life Sciences Co. Ltd. China dan PT. BIO FARMA (Persero) yang sudah didistribusikan ke seluruh Indonesia.

Sebagaimana dikutip CNN Indonesia, sebelum penyuntikan dilakukan, Jokowi tampak berkonsultasi mengenai kondisi kesehatannya secara umum. Tim dokter kepresidenan juga menunjukkan kotak vaksin bertulis Sinovac sebelum menyuntikkan vaksin ke Jokowi.

Selanjutnya setelah Jokowi, sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju turut diberikan suntikan dosis pertama vaksin Sinovac. Kendati begitu, Wakil Presiden Ma’ruf Amin tidak ikut disuntik vaksin, karena faktor usia.

Pada program vaksinasi Covid-19 tahap pertama ini pemerintah telah membuat daftar prioritas penerima vaksin. Kelompok prioritas pertama adalah tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan, tenaga penunjang yang bekerja pada fasilitas pelayanan kesehatan, TNI/Polri, aparat hukum, dan petugas pelayanan publik lain.

Terkait pemberian vaksin Sinovac ini, pemerintah pusat menargetkan setidaknya 70 persen penduduk Indonesia atau sekitar 182 juta jiwa harus diberi vaksin agar terbentuk kekebalan populiasi atau herd immunity.

Sebelumnya, BPOM telah mengeluarkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) vaksin Sinovac. BPOM menyebut vaksin Sinovac memiliki efikasi sebesar 65,3 persen.

Kepala BPOM Penny K. Lukito memastikan vaksin Covid-19 Sinovac aman digunakan. Menurutnya, efek samping yang ditimbulkan bersifat ringan hingga sedang.

Efek samping bersifat lokal di antaranya berupa nyeri, iritasi, pembengkakan. Sementara efek samping sistemik, berupa nyeri otot, fetik, dan demam.

Sedangkan frekuensi efek samping dengan derajat berat, sakit kepala, gangguan di kulit atau diare yang dilaporkan hanya 0,1 sampai dengan 1 persen. Efek samping tersebut bukan efek samping yang berbahaya dan dapat pulih kembali.

Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga telah mengeluarkan fatwa halal untuk penggunaan vaksin Sinovac.

Pemerintah melangsungkan vaksinasi perdana mulai 13 Januari, hari ini. Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan para pejabat lainnya menjadi klaster pertama yang disuntik vaksin Covid-19. (CNN/nk1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *