NUSAKALIMANTAN.COM, Banjarmasin – Selain menggenangi 7 kabupaten/kota di Provinsi Kalsel, banjir juga terjadi di kawasan kota Banjarmasin. Menurut informasi, Jl Trans Kalimantan Km 4 hingga Km 6 airnya semakin tinggi.
“Kalau sore airnya agak turun, namun kalau malam air kembali naik. Sudah 4 hari ini begitu, kami sekeluarga tengah bersiap mengungsi ke tempat keluarga lain yang datarannya lebih tinggi, seandainya air di kawasan rumah kami semakin tinggi,” kata Midan, Minggu (17/1/2021).
Dia menceritakan kondisi terkini Kota Banjarmasin. Di pinggir ruas jalan kota, ujarnya, kedalaman air mencapai lutut, sedangkan di tengah ruas jalan kota air hanya mencapai mata kaki.
“Tapi secara umum banjir ini sudah merendam seluruh wilayah kota Banjarmasin,” kata Midan.
Sementara menurut laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjarmasin, ketinggian air yang menggenangi wilayah ibu kota Provinsi Kalimantan Selatan terus meningkat pada pada Jumat malam.
Banjarmasin sudah terendam banjir sejak 14 Januari 2021. “Kondisi Kota Banjarmasin di hari ketiga banjir, dapat air kiriman dari hulu, selain itu air laut pasang hingga genangan air makin tinggi,” ujar Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Kota Banjarmasin Herliansyah di Banjarmasin, Sabtu.
Herliansyah mengatakan ketinggian air saat ini di pemukiman warga hingga meluber ke jalan antara 30-40 centimeter, bahkan sebagian lebih dari itu, khususnya di dekat sungai. “Banyak warga yang menelpon BPBD untuk minta evakuasi,” ujarnya seperti dikutip Antara.
Kawasan pemukiman di pinggiran Sungai Martapura juga anak sungai lainnya, tambah Herliansyah, mengalami kenaikan ketinggian air. Di hari ketiga ini makin banyak yang mengungsi, di mana-mana sekarang mulai didirikan tempat pengungsian oleh masyarakat,” tuturnya.
Dia menyampaikan pengungsi di Banjarmasin Selatan sementara ini yang sudah terdata lebih 500 jiwa, sebagian berada di pengungsian swadaya masyarakat, sebagian di posko kecamatan. “Belum lagi di empat kecamatan lainnya, data pengungsi terus kita lakukan ini,” paparnya. (nk1)