NUSAKALIMANTAN.COM, Palangka Raya – Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito melalui Satgas Covid-19 Kalteng menyebut penggunaan masker berkalung atau masker yang terdapat tali strap ternyata kurang higienis.
Padahal, masjker berkalung ini mulai menjadi tren di tengah-tengah masyarakat. Masker berjenis ini dirasakan cukup praktis, karena ketika hendak dilepas, masker cukup diturunkan dan akan menggantung di leher orang yang menggunakannya.
Namun, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito menilai masker berjenis ini mengurangi higienitas. Karena masker pada sisi dalam sudah terkontaminasi droplet saat berbicara, batuk, ataupun udara dari helaan nafas yang kotor dan berpotensi menularkan orang disekitarnya.
Bahkan, masker yang dibiarkan tergantung tanpa pelindung, juga berpotensi menerima paparan dari luar. Terutama, saat beraktivitas di luar rumah dan saat berada di tengah kerumunan.
Dalam menjaga higienitas masker, Wiku menyarankan hal paling baik menggunakan kantung. Untuk bahannya, bisa berbahan kertas atau berbahan lain yang aman dan yang bisa dibuka dan ditutup rapat-rapat.
“Penyimpanan masker menggunakan cara ini dinilai lebih aman dapat dan higienis ketika yang menggunakannya akan melakukan aktivitas makan dan minum,” ungkap Wiku. (nk-1/rls)