Rabu , 2 Juli 2025
Perusahaan
Kepala Dinas LH Bartim Lurikto SP MM dan foto kondisi sungai Tewah Pupuh yang keruh diduga akibat kegiatan usaha pertambangan batubara

Perusahaan Diminta Bertanggung Jawab Jika Ada Pelanggaran Lingkungan di Bartim

NUSAKALIMANTAN.COM, Barito Timur – Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Barito Timur, Lurikto SP MM angkat bicara menanggapi postingan di media sosial terkait kondisi sungai Tewah Pupuh yang keruh.

Dia mengaku sudah berkoordinasi dengan bagian pengendalian dan penataan lingkungan untuk menyikapi keluhan warga masyarakat Desa Tewah Pupuh Kecamatan Banua Lima Kabupaten Barito Timur Provinsi tersebut yang diduga akibat kegiatan usaha pertambangan batubara.

“Biasanya untuk sungai Tewah Pupuh, dugaan itukan dari jalan Hauling PT Bangun Nusantara Jaya Makmur (BNJM) atau bisa juga dari aktifitas tambang yang diatas, kita belum tahu” ungkap Lurik diruang kerjanya kepada awak media, Selasa (11/5/21)

Lanjutnya, itu biasanya dari jalan Hauling BNJM, ketika turun hujan terjadi keruh, selang 2-3 hari kembali normal. Tadi sewaktu kita kumpul berembuk, tiba-tiba datanglah si pemosting di medsos ke kantor dan kita langsung ucapkan terimakasih dan mengapresiasi sekali atas kepedulian terhadap lingkungan sungai. Memang prosedur dan aturan untuk pelaporan seperti itu adanya, yang bersangkutan harus datang untuk menjelaskan dan membuat pengaduan resmi.

Hingga rencana kita besok akan turun kelapangan untuk cek kebenarannya, dan kita sudah ada hubungi pihak BNJM dan dugaan ini juga, disana ada tambang PT. Tibawan Energi Indonesia (TEI) dan saya minta kepada kawan-kawan untuk menghubungi dan menanyakan ada atau tidaknya aktifitas mereka kepada pihak manajemen.

Misalkan itu terjadi kita akan minta pertanggung jawaban mereka. Itu intinya, jadi bagaimana pertanggung jawaban mereka terhadap masyarakat, tegas Lurik.

Untuk BNJM kemarin sudah pernah terjadi, dan kita sudah pernah mengurusnya untuk memfasilitasi antara pihak masyarakat dan BNJM sehingga disepakatilah untuk pembuatan sumur dan itu sudah dilakukan oleh pihak BNJM. Yang jelas kalau memang ada perusahaan di Barito Timur melakukan pelanggaran terhadap lingkungan, saya minta agar bertanggung jawab, pungkas Lurik..

Direktur PT BNJM saat dihubungi terkait keruhnya sungai Tewah Pupuh via selular dan jaringan WhatsApp, hingga berita ini diturunkan tidak memberikan tanggapan. (stiv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *