NUSAKALIMANTAN.COM, Barito Timur – Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBD Damkar) Kabupaten Barito Timur, Riza Rahmadi mengatakan, penguasaan data menjadi kunci utama menghindari ledakan kasus positif covid-19 setelah arus balik.
Hal itu diungkapkannya saat mengikuti kegiatan peninjauan posko PPKM Mikro bersama Kapolda Kalteng dan Danrem 102 Panju Panjung di desa Simpang Naneng Kecamatan Karusen Janang Kabupaten Barito Timur, Sabtu (15/5/21)
“Penguasaan data penting untuk untuk memudahkan pendeteksian kasus, sistem pelaporan serta pengolahan dan analisis interpretasi data kita sebagai acuan pengambilan keputusan” ujar Riza Rahmadi.
Lanjutnya, aspek pelayanan umum kesehatan terus diperkuat, kita akan menyikapi dalam beberapa minggu kedepan selama liburan, kita akan melakukan pembatasan ledakan manusia sebelum masa liburan, penerapan PPKM mikro sangat efektif untuk mengurangi penularan covid-19.
Tidak kalah penting setiap individu harus konsisten dengan protokol kesehatan meski sebagian masyarakat telah menerima vaksinasi covid-19, penularan satu orang pun jika tidak ditangani dengan baik akan jadi bencana bagi kita.
Sebagaimana kita ketahui, dari 514 RT yang ada di Barito Timur, 1 RT masih zona merah, 1 RT zona orange, 22 RT zona kuning, sedangkan 490 desa lainnya merupakan zona hijau.
“Karena itu strategi 5M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas) dan 3T (testing, tracing dan treatment) kita pertahankan, data yang kita gunakan juga berpedoman kepada 3T tadi” ujar Riza sapaan akrabnya.
Barito Timur dalam satu bulan terakhir telah menggunakan rapid test antigen sehingga dapat mengambil langkah yang cepat dan tepat dalam penanganan covid-19.
Kita harapkan dalam arus balik Idul Fitri ini bisa memperkuat data orang yang masuk sehingga kita bisa melakukan pendeteksian covid-19 dengan optimal, pungkasnya. (stiv)