Selasa , 1 Juli 2025
Gapoktan
Foto Direktur Jendral saat Panen Padi

Gapoktan Serai Rumpun Bartim Panen Budidaya Padi Tanaman Sehat Bersama dengan PT Prima Agro Tech

NUSAKALIMANTAN.COM, Barito Timur – Direktur Jendral Perlindungan Tanaman dan Ketahanan Pangan dari Kementrian Pertanian Republik Indonesia (RI) Dr Ir Muhamad Takdir Mulyadi dan Kasi Layanan Teknis BPTPH Provinsi Kalteng Ir Vinolia Tantri, MM bersama dengan rombongan hadir dalam agenda Sosilisasi dalam rangka penggunaan bahan-bahan ramah lingkungan dalam pengendalian organisme Pengganggu tanaman dan penyakit tanaman yang dibuat sendiri oleh para petani, di lahan gapoktan “Serai Rumpun” kecamatan Dusun Tengah Kabupaten Barito Timur, Jum’at (25/03/2022).

Dr. Muhamad Takdir mengatakan Bahan pengendalian yang dia sosilisasikan Kepada Petani adalah bahan yang ramah lingkungan, bahannya alami dari tumbuhan akar Toba untuk pengendalian hama putih palsu dan TUNGRO, Program ini dinamakan P-4 yaitu untuk pemberdayaan para petani untuk membuat sendiri bahan nya di area persawahan mereka sendiri untuk menekan biaya produksi Petani dalam mengolah sawah mereka dan yang paling penting adalah lahan nya sehat tidak tercemar oleh Zat -zat kimia Insektisida atau bahan-bahan berbahaya lain dan hasil petani semakin meningkat,” pungkasnya.

Ditempat yang sama Kasi Layanan teknis BPTPH Provinsi Kalteng Ir.Vinolia Tantri, MM menyebutkan program ini sesuai dengan topoksi kami untuk melakukan pengamanan produksi, terutama padi dan holtikultura lainnya seperti sayuran dan buah-buahan untuk menciptakan pangan yang sehat, untuk provinsi kita Kalimantan Tengah Baru masuk tahun ke-2 untuk penggunaan bahan yang ramah lingkungan dengan keseimbangan ekosistemnya juga.

“Untuk Barito Timur tahun 2022 ini 500 Hektar dan Kabupaten Kuala Kapuas 200 Hektar jadi total di kalteng Dem Area BTS (Budidaya Tananaman Sehat) ini adalah 700.Hektar mudah-mudahan bualn april-september kita bisa panen raya terangnya.

General Manager (GM) PT. Prima Agro Tech cabang Kalimantan Hanry Bukit menyatakan untuk jenis pestisida biologi yang digunakan dalam kegiatan Dem Area BTS (Budidaya Tanaman Sehat) i ni adalah “infeksida biologi untuk memgatasi hama ulatpenggerek batang padi merk BTPLUS dan METARIZEP untuk mengatasi hama walang sangit dan wereng batang coklat pada tanaman padi, dijelaskannya lagi oleh beliau bahwa kandungan yang terdapat dalam produk-produk tersebut diatas adalah Berbasis Mikroba yang ramah lingkungan dan tidak menimbulkan efek samping serta hasil diperoleh aman dikonsumsi masyarakat.

Ditambahkan Hanry lagi, dengan adanya kegiatan ini sebagai wadah untuk melakukan edukasi kepada para petani agar memahami tentang produk-produk organik dan hayati, Sehingga dapat mengurangi ketergantungan terhadap pengguna bahan kimia yang berlebihan yang bisa menimbulkan dampak tidak baik untuk jangka panjangnya Tutup hanry Bukit. (stiv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *