NUSAKALIMANTAN.COM, Kuala Kapuas – Untuk menambah keimanan dan keyakinan serta meningkatkan kegiatan beribadah untuk masyarakat di Desa Terusan Raya Kecamatan Bataguh Kabupaten Kapuas, dibuka pengajian majelis ta’lim Jawahirul Ma’ani bertempat di mesjid Darul Muta Alimin Jalan Pasar Sabtu RT 05, Minggu (15/1) pukul 13.00 WIB.
Acara pengajian diisi oleh KH DR (c) Muhammad Abdul Hamid Marzuki S.Pd.I.MM dan dihadiri oleh Kepala Desa Terusan Raya Guntur, S.Pdi., pengurus mesjid, pemuka agama, ketua rukun tetangga dan jemaah laki laki dan perempuan yang mengikuti pengajian yang datang dari sekitar Desa Terusan Raya dan desa disekitarnya.
Kepala Desa Terusan Raya Guntur menyambut baik dengan adanya kegiatan pengajian majelis ta’lim Jawahirul Ma’ani didesanya, diharapkan ini merupakan hal yang positip dan semoga akan menambah keberkahan serta amal kita dengan adanya kegiatan ini,
“Harapan kita kedepannya juga, adanya syiar keagamaan dari kegiatan ini, memberikan nuansa positip bagi desa. Menuju desa yang baldatun toyibatun warabun Ghofur tentunya, desa yang memuji muji Alllah dan kebesaran rasul serta amaliah dalam beragama,”. Sebut Guntur.
Dalam membuka pengajian perdananya, uustadz KH DR (c) Muhammad Abdul Hamid Marzuki S.Pd.I.MM menguraikan tentang tiga hal pokok makna rezeki. Disebutkan rezeki utama dari Allah SWT ada 3 point’ yaitu Sehat, setelah itu Ilmu, baru harta, karena setelah sehat maka akan gampang untuk menuntut ilmu lalu kemudian akan mudah pula insya Allah mencari rezeki,
“Untuk mendapatkan 3 poin ada cara dimana salah satunya adalah menuntut ilmu. Karena denga ilmu itulah akan mendapatkan kemudahan asalkan bersungguh sungguh kita dalam menuntut ilmu tersebut,” ungkap Gus Hamid sapaan akrab Ustad.
Dilanjutkan Olah Kyai yang banyak berpetuang ke Ponpes dimasa mudanya ini lagi, badan kita untuk sehat butuh makanan, tapi ingat rohani atau jiwa kita ini juga perlu yaitu siraman rohani. Maka dari itulah adanya majelis ta’lim Jawahirul Ma’ani ini adalah salah satu upaya untuk memberikan santapan rohani atau siraman jiwa, karena dengan seringnya menuntut ilmu pasti akan terlihat auranya, pungkas Gus Hamid yang kemudian dilanjutkan pengajian membaca kitab secra bersama. (wan)