Sabtu , 1 April 2023
Wakil Gubernur Kalteng Edy Pratowo saat melakukan dialog interaktif dengan Mentan Syahrul Yasin Limpo

Wagub H Edy Pratowo Hadiri Kick Off Pengendalian dan Penanggulangan PMK Nasional Tahun 2023

NUSAKALIMANTAN.COM, Palangka Raya – Wakil Gubernur (Wagub) Kalimantan Tengah (Kalteng) Edy Pratowo menghadiri Kick Off Pengendalian dan Penanggulangan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) Nasional Tahun 2023 yang diselenggarakan Kementerian Pertanian (Kementan) RI.

Kick off dihadiri Wagub secara virtual dari Miky Farm Desa Raung Kel. Habaring Hurung Bukit Batu, Sabtu (28/1/2023). Adapun pelaksanaan kick off dipusatkan di Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan dan diluncurkan langsung oleh Menteri Pertanian (Mentan) Republik Indonesia (RI) Syahrul Yasin Limpo.

Menteri Pertanian (Mentan) Republik Indonesia (RI) Syahrul Yasin Limpo dalam sambutannya menyampaikan, bahwa kick off PMK ini merupakan kegiatan yang harus dilakukan bersama untuk menguatkan kembali tekad dan kerja melanjutkan program penanggulangan wabah PMK di Indonesia serta merupakan konsolidasi emosional guna menyatukan dinamika pelaksanaan vaksinasi PMK dan penandaan ternak yang dihadapi petugas lapang. “Oleh karena itu, kick off yang kita lakukan hari ini adalah bentuk bela negara. Kita harus hadapi tantangan ke depan. Kondisi saat ini, kita memiliki petugas-petugas yang sudah terlatih dan ketersediaan akses vaksin PMK. Saya berharap adanya kick off kegiatan vaksinasi dan penandaan ternak ini agar kita tidak boleh berhenti memberantas wabah PMK hingga Indonesia benar-benar zero kasus,” ujar Mentan.

Sementara Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan RI Nasrullah dalam laporannya mengatakan, melalui kegiatan vaksinasi, penyerahan bantuan vaksin, obat-obatan, disinfektan serta penandaan ternak yang dilakukan secara serentak dan massal di 29 Provinsi seluruh Indonesia, pelaksanaan kick off ini dilakukan untuk menghadirkan atau menyampaikan kepada seluruh rakyat khususnya peternak di seluruh Indonesia bahwa Pemerintah terus berkomitmen untuk menanggulangi PMK.

“Kami telah menyiapkan vaksin kurang lebih 32 juta dosis yang siap untuk dilakukan vaksinasi kepada seluruh ternak yang rentan terhadap PMK, baik itu dosis pertama, dosis kedua dan booster. Hari ini juga kita meminta komitmen kepada Pimpinan Daerah agar terus melakukan vaksinasi, karena penyakit PMK ini jawabannya adalah vaksinasi, sehingga kalau tidak kita laksanakan tentunya itu sama dengan mengundang virus dan bisa merugikan rakyat kita terhadap ternaknya. Berkat kerja sama kita semua, PMK dalam kurun waktu kurang lebih empat sampai lima bulan, bisa kita turunkan angkanya sebesar 99,7 % dari puncak PMK pada bulan Juni-Juli tahun 2022. Untuk tahun 2023, Kementan juga telah mengalokasikan 35.841.638 dosis pada sapi dan kerbau dengan target vaksinasi 80% tercapai, tapi kalau bisa 100% kita lakukan vaksinasi untuk seluruh ternak yang ada,” ungkap Nasrullah. (MMC/nk-1)

Cece Manis Suka Goyang

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *