NUSAKALIMANTAN.COM, Kuala Kapuas – Habib Muhammad Bin Ali Al -Kaff yang makamnya berada di Desa Budi Mufakat Kecamatan Bataguh, memasuki Haul ke 11. Hampir tiap tahun kegiatan haul untuk Habib Muhammad Bin Ali Alkaff dilaksanakan. Minggu (27/8) pukul 08.30 WIB acara haul ke 11 dimulai.
Turut hadir dalam Halul Akbar ini, para Habib yang berasal dari Kapuas, Banjarmasin Pulang Pisau, Kepala Desa Budi Mufakat Hendy Moerdiono berserta perangkat desa. Para jemaah baik lelaki maupun perempuan yang diantar jemput dengan menggunakan beberapakali klotok atau kendaraan air
Hendy Moerdiono selalu kepala desa dengan adanya kegiatan tahunan secara rutin ini, merasa bersyukur, karena desa yang dipimpinnya menjadi ramai mendapat kunjungan jemaah baik dari dalam maupun luar Kabupaten Kapuas. Dalam kegiatan ini terjalin silaturrahmi dan kedepan tentu desa menjadi lebih dikenal masyarakat secara luas, ungkap Hendy Moerdiono.
Habib Zakki bin Ahmad Mulahillah memberikan sambutan atas kehadiran para Habib dan semua tuan guru serta para pimpinan kecamatan hingga desa..
Sambutan selaku tuan rumah Habib Fahmi bin Muhammad Ali Alkaff menyampaiakan ucapan terima kasih atas kehadiran seluruh jemaah yang telah berkenan hadir, mohon maaf bila ada kesalahan dan kekurangan dan semoga dari kekurangan kita akan belajar menjadi lebih baik lagi, ucap Habib Fahmi.
Habib Zen Bin Ummar Al Hiyyed memberikan tauzi’ah dalam kesempatan haul ke 11 ini. Sesungguhnya kematian itu dan anda berupaya untuk lari dari kematian itu namun kematian itu tetap akan datang pada anda dan anda akan dihadapan pada sang pencipta untuk mempertanggung jawabkan apa yang telah anda perbuat didunia. Dan apabila anda termasuk orang yang didorong untuk masuk surga, maka anda menjadi orang yang beruntung.
“Jadikanlah hidup di dunia ini menjadi orang asing, orang yang berada diluar wilayahnya, karena wilayah kita sebenarnya adalah setelah hidup di dunia ini. Dan itulah kampung halaman,
“Sepertiga umur kita diisi dengan tidur. karena sehari kita tidur kurang lebih 8 jam dari 24 jam waktu sehari semalam. Belum lagi waktu untuk kegiatan lainnya, seperti nongkrong, tik tok, dan aktifitas lainnya .. berapa waktu kita untuk beramal? Maka perlu amalan yang harus kita amalan demi menutupi waktu kita yang sangat kurang untuk beribadat tersebut. Salah satunya surah Almubarak
Kemudian, mubarak berasal dari kata ‘baraka’ yang berarti suci, diberkati, keberuntungan, semoga diberkati, semoga berkah, memberi selamat,” beber Habib Zen Bin Umar Hiyyed.
Kemudian Habib Zen menambahkan lagi berbekalah hidup kamu dengan selalu bertakwa, karena kita tidak pernah tau kapan ajal akan menjemput kita . Karena dengan amal iman dan takwa kita akan menjadi penerang didalam kubur nanti.
“Apa yang kita lakukan selama hidup didunia ini, maka saat dijemput nyawa sedang melakukan apa yang dilakukan sebagai kebiasaan tersebut. Maka selalu tingkatkan amal dan ibadah kita selama hidup didunia agar nanti kita saat meninggalkan dunia dalam keadaan Husnul Qotimah,” pungkas Habib Zen Bin Umar Hiyyed. (wan)