Minggu , 3 Desember 2023
Upaya pemadaman kebakaran yang hampir mendekati jembatan Tumbang Nusa jalur transportasi utama ke kota Palangka Raya

Karhutla Hampir Mencapai Jembatan Tumbang Nusa

NUSAKALIMANTAN.COM, Kuala Kapuas – Manggala Agni Daops Kalimantan II/ Kapuas bersama stakeholder terkait lakukan pemadaman secara estafet untuk padamkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Desa Tumbang Nusa, Kecamatan Jabiren Raya, Kabupaten Pulang Pisau Provinsi Kalimantan Tengah.

Info yang kita dapatkan dari tim Humas BPPI Wilayah Kalimantan Manggala Agni Daops Kalimantan II/Kapuas. Kondisi tanah yang terkena kebakaran
bergambut masuk ke dalam dari permukaan dan keadaan lokasi yang kering, membuat tim pemadaman darat yang terdiri dari Manggala Agni, Tim Pos Lapangan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Tengah, Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kepolisian Republik Indonesia (Polri), Kesatuan Pemangku Hutan produksi (KPHK), Masyarakat peduli Api (MPA) serta stakeholder lainnya kesulitan menemukan sumber air untuk pemadaman.

“Karena keterbatasan sumber air, Tim mendapatkan suplai dari .sumber air yang berjarak kurang lebih 500 m ke tandon kemudian dari tandon di gelar lagi satu mesin berjarak kurang lebih 300 meter untuk menuju titik api”, tutur Ardiansyah, Anggota Manggala Agni Daerah Operasi (Daops) Kalimantan II/ Kapuas, minggu (24/9).

Upaya pemadaman darat dan udara untuk menjaga api supaya tidak merambat sampai ke jembatan Tumbang Nusa, yang merupakan sarana transportasi penghubung utama dari dan ke Ibukota Kalimantan Tengah yaitu Kota Palangka Raya.

Saat ini Tim berupaya semaksimal mungkin untuk mencegah api agar tidak merambat sampai ke Jembatan Tumbang Nusa, yang membentang sepanjang kurang lebih 10 km di atas hamparan gambut di Desa Tumbang Nusa.

“Upaya pemadaman dilakukan semaksimal mungkin menjaga penjalaran api tidak sampai merembet ke Jembatan Tumbang Nusa dengan keterbatasan sumber air dan akses masuk yang cukup jauh. Untuk mencapai titik api memakan waktu yang cukup lama karena dilakukan dengan berjalan kaki, ” tutur Lilly, Kepala Desa Tumbang Nusa.

Selain oleh tim pemadaman darat, pemadaman juga didukung dengan pemadaman udara melalu water bombing. (wan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *