Senin , 13 Januari 2025

Film Nyai Undang Mengobsesi STAI Aktifkan Kegiatan Seni Peran

NUSAKALIMANTAN.COM, Kuala Kapuas – Geliat seni di Kota Kuala Kapuas mulai terlihat dengan berbagai aktifitasnya. Termasuk juga penyaluran dari bakat, seperti musik yang bisa perform di cafe atau party. Lalu kemudian sanggar tari yang sering mengisi berbagai pembukaan acara. Namun untuk seni peran atau teater masih belum terlihat walau untuk penyaluran sudah beberapa kali seperti seni drama tari dan musik ( sendratasik) Badan Kesbangpol Kapuas, hingga film Nyai Undang Disparbudpora Kapuas.

Untuk film Nyai Undang ini selama Bulan Oktober 2024 ini, Disparda Kapuas membuka intuk umum nonton film tersebut di Studio mini Rumah Betang Jalan RA Kartini Komplek Lapangan Bukit Ngalangkang Kuala Kapuas. Dan dipersilahkan memilih jam dari 09.00 – 14.00 WIB.

“Antusias masyarakat dengan diputarnya film Nyai Undang bagus, bahkan sampai dengan hari ini. Menunjukan kalau film tersebut yang merupakan produksi dari kota Kabupaten Kapuas melalui Disparbudpora menggunakan pemain lokal. Ini memgobsesi kegiatan seni teater atau seni peran di Kapuas. Terlebih lagi kita telah sediakan panggung yang refresentatif di Bukit Ngalangkang ini. Bisa digunakan untuk menampilkan bakat,” ungkap DR. H Suwarno Muriyat, S.Ag., M.Pd., Kepala Disparda Kapuas saat ditemui di Kantor Disparda Jalan Kartini Kuala Kapuas Selasa (29/10) pukul 15.30 WIB.

Berkaitan dengan hal tersebut, H Ushansyah, S.Sos., MA., Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) ditemui di ruang kerja Kantor STAI Kapuas Komplek Islamic Center Jalan Tambun Bungai Kuala Kapuas mengatakan seiring dengan semangat sumpah pemuda maka segala potensi anak muda yaitu mahasiswa kita, kita ingin membangkitkan lagi Teater Bafu’ah yang dulu. Karena ini juga termasuk unit kegiatan mahasiswa yang bisa digali untuk menyalurkan hobby dan bakat dari mahasiswa kita,

” Kegiatan positip sebagai pengisi waktu bagi generasi agar terhindar dari pengaruh negatif seperti game yang meracuni generasi sampai lupa waktu dan upaya pengalihan hal negatif lainnya,” ungkap H Ushansyah.

Terpisah seniman yang sudah banyak mengukir prestasi dan telah banyak berperan aktif dalam dunia seni Erliansyah N Apoi sangat mengapresiasi sekali adanya upaya menggali kembali potensi seni peran dikalangan generasi muda ini. Erli yang andil dalam membidani lahirnya film bayi undang ini juga menyebut banyak sebenarnya fasilitas yang telah disediakan oleh pemerintah kabupaten Kapuas. Gedung seni Gandang Garantung dan GPU Mangantang Tarung misalnya. Serta Betang Sei Pasah yang dulu jadi base camp saat pembuatan Film Nyai Undang, ungkap Erliansyah N Apoi yang juga ASN di Disparbudpora Kapuas. (wan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *