NUSAKALIMANTAN.COM, Kuala Kapuas –
Seperti desa lainnya, Desa Sei Jangkit terlihat memprioritaskan pembangunan berpedoman pada hasil Musyawarah Desa (Musdes). Dimana rapat Musdes tersebut dihadiri Badan Permusyawaratan Desa ( BPD ) ketua RT dan unsur masyarakat lainnya di dalam lingkungan desa. Kemudian pelaksanaan kegiatan di awasi lewat Monitoring dan Evaluasi (Monev) yang dilaksanakan pada Senin (3/2) pukul 09.00 WIB.
Acara Monev yang dilaksanakan di Aula Kantor Desa Sei Jangkit Kecamatan Bataguh Jalan Kolam Kiri dan juga peninjauan pembangunan jalan dan jembatan ke lokasi di beberapa titik dalam lingkungan desa. Selanjutnya diadakan ekspos untuk menggali masukan dan menyampaikan hasil dari monitoring dan evaluasi tersebut.
Acara di hadiri langsung oleh Camat Bataguh Syuryadin, SH., bersama tim Monev Bataguh Sariman, S.Sos., H Rijani, Iwan dari Kecamatan, Rijali Rahman, Suyono, Wiwik Qomariah dari Tim Pendamping Desa, Kepala Desa Sei Jangkit H Hamdi bersama Sekretaris Desa Adit Aur berserta Perangkat Desa lainnya, Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan lainnya.
Camat Bataguh Syuryadin mengatakan dalam pelaksanaan pembangunan baik itu pisik maupun non pisik merupakan persyaratan mutlak harus diadakan kegiatan monitoring dan evaluasi. Terlebih lagi Desa Sei Jangkit ini adalah desa percontohan sebagai desa anti korupsi dimana se Kabupaten Kapuas ada 3 desa yang terpilih. Menjadi nominasi tersebut bukan tanpa perjuangan dan pencapaian hasil. Bahkan Desa Sei Jangkit juga dengan tertib administrasi mendapat tambahan insentip untuk pamgunan yang langsung di wujudkan dengan pembanguan jembatan dan lainnya,
” Jadi ini adalah hal yang luar biasa. Sementara ada beberapa keluhan, kita memaklumi kondisi alam dengan banjir yang tidak biasanya di tahun ini, memang mengganggu di beberapa ruas jalan akibat kelebihan curah hujan dan debit air. Tapi masih bersyukur wilayah kita tidak tenggelam seperti daerah hulu. Sebagai orang bijak warga masyarakat tentu memahami hal tersebut,” sebut Syuryadin.
Sementara untuk menggairahkan kegiatan BUMDes (Badan Usaha Milik Desa) Tenaga Akhli Rijali Rahman memberikan sosialisasi terkait adanya permendes yang menetapkan sharing 20 persen Dana Desa untuk program ketahanan pangan, yang mana hasil kegiatannya dikelola BUMDes untuk produk unggulan. Lalu kedepannya akan menjadi produk unggulan. Setelah akan dapat diikutkan bersaing dalam memasok satuan kerja yang melaksanakan Bergizi Gratis ( MBG) di wilayah terdekat. Misal Tamban Luar untuk wilayah sini, ungkap Rijali Rahman.
Kepala Desa Sei Jangkit H Hamdi menyampaikan rasa terima kasih atas kehadiran dan bimbingan serta pencerahan terkait kegiatan monitoring dan evaluasi yang telah dilakukan di desa kami. Semua saran dan kritikan tentu kami memaklumi dan kedepan tentu akan menjadi bahan perbaikan bagi kami. Faktor cuaca dan lain sebagainya serta hal lainnya seperti pengguna jalan dengan traktor roda besi menjadi faktor kwalitas pekerjaan. Namun tentunya hal tersebut tentu akan menjadi evaluasi.
” Yang penting faktor manusia yang melaksanakan pekerjaan harus lebih mempertanggungjawabkan pekerjaannya agar bisa dicapai hasilnyang lebih bagus. Dengan adanya arahan Pak Camat dan tim tentu saja menjadi hal akan mendapat perhatian dari kita bersama. Kita selalu memberikan inovasi dalam upaya membangun desa tentu saja masukan dan arahan menjadi bahan perbaikan bagi kami,” pungkas H Hamdi. (wan)
