Selasa , 1 Juli 2025

Sosialisasi Teknis Perbaikan Rumah Terdampak Kebakaran

NUSAKALIMANTAN.COM, Kuala Kapuas – Rencana perbaikan rumah yang terdampak kebakaran di RT 6 Desa Pulau Mambulau Kecamatan Bataguh diberikan sosialisasi oleh Pj. Kepala Desa Pulau Mambulau Udit, SE., didampingi oleh perangkat Desa Pulau Mambulau dan petugas dari Bidang Perumahan Dinas PUPPRPKP Kabupaten Kapuas, Bhabinkamtibmas Pulau Mambulau Rabu (17/7) pukul 10.00 WIB.

Sebelumnya Kepala Desa, Udit, SE mengulangi penjelasan seperti sebelum pertemuan pada hari in pada warganya, penerima bantuan adalah untuk bantuan jumlah dana Rp. 20.000.000,- dengan rincian sebagai berikut, upah tukang Rp. 2. 500.000,- bahan Rp. 17.500.000,- jika seandaianya bisa memberdayakan sendiri atau dapat bertukang sendiri dalam melakukan perbaikan, maka untuk bahan bisa di ditambah untuk memenuhi bahan lain yang perlu tapi tidak mampu mengadakannya, dengan kata lain itu memberdayakan,

” Diusahakan bahan itu diseragamkan. Namun jika terkendala karena keterbatasan jumlah sedang pemesanan memakan waktu lama bisa menjadi pertimbangan. Yang penting bersama kita sharing agar apa yang menjadi kendala bisa teratasi,” ungkap Udit.

Kemudian sebagai Pj. Kepala Desa Pulau Mambulau Udit mengucapan terima kasih dari Kepala Desa dan masyarakat Desa Pulau Mambulau kepada Pj. Bupati kapuas Erlin Hardi, ST.,MT., yang mana selalu memperhatikan masyarakat terlebih yang kena musibah seperti di Desa ini, ungkap Udit.

Mewakili Dinas PUPPRPKP Kapuas bidang Perumahan Erik Mihing, ST., dan rombongan lainnya, menjelaskan tujuan dan maksud kedatangan mereka ke Desa Pulau Mambulau adalah untuk memberikan pengarahan atau sosialisasi terkait perbaikan rumah yang menjadi korban kebakaran sebanyak 24 rumah yang mengalami musibah kebakaran,

” Ini merupakan penindakan lanjutan terhadap usulan korban seperti telah disebutkan yaitu sejumlah 24 buah. Untuk ada tambahan terkait sebagai korban yang katanya terdampak tapi belum masuk dalam penerima, sudah masuk dan  diusulkan serta telah  diajukan. Sekedar gambaran, jumlah untuk Pulau Mambulau paling banyak. Tapi tertinggalnya atau ada tidak termasuk, tentu berproses lagi, kita sekarang mengacu pada jumlah yang ada sesuai daftar kita terima dulu,” terang Erik.


Acara dilanjutkan dengan diskusi untuk mendengar keluh kesah masyarakat penerima bantuan. Agar jangan ada simpang siur informasi dan mendapatkan kejelasan dari pihak yang benar dan terkait permasalahan bantuan ini. Dengan kata lain jangan ada dusta atau informasi yang tidak bertanggung jawab yang hanya menimbulkan keresahan yang tidak jelas. (wan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *