Minggu , 3 Desember 2023
Kapuas Hilir
Camat Kapuas Hilir Hj Mahrita didampingi Lurah Barimba dan Kades Sei Asem Masrawan bersama salah satu Bhabinkamtibmas

Kapuas Hilir Aman dari Gangguan Virus Tungro

NUSAKALIMANTAN.COM, Kuala Kapuas – Berdasarkan data yang didapat dari Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Kapuas, dimana disebutkan ada 6 Kecamatan yang terserang wabah virus Tungro pada tanaman padi, serangan Tungro menyebabkan gejala perubahan warna pada daun muda, yaitu menjadi kuning-oranye dan umumnya perubahan warna daun dimulai dari ujung daun, tanaman padi menjadi kerdil, jumlah anakan sedikit, dan pertumbuhannya terhambat.

Dari data yang didapat dari Dinas Pertanian  Kapuas, Kecamatan Kapuas Hilir yang berada di wilayah pasang surut, seperti keadaan enam kecamatan yang terdampak oleh virus tungro,aman dan tidak ada laporan. Camat Kapuas Hilir  Hj Mahrita, S.AP., M.AP., ditemui saat mengunjungi pelaksanaan Vaksinasi di halaman  Rumah Ketua RT. 3 Roos Suparsono Kelurahan Barimba Kecamatan Kapuas Hilir, Senin (23/5) membenarkan.

“Benar wilayah kita sementara ini aman dari wabah tungro, berdasarkan laporan dari lurah dan kades kita. Kita bersyukur dan berpesan kepada para petani melalui petugas pertanian dilapangan maupun lurah dan kades agar terus mewaspadai ini. Begitu juga dengan hal lainnya, seperti bidang peternakan dan perkebunan bola ada masalah lapor dan diatasi,” ujar Hj Mahrita.

Ditempat terpisah Kepala Desa Sei Asem, Masrawan menyampaikan hal yang sama, Desa yang dipimpinnya yaitu Sei Asem, mayoritas penduduknya salah petani. Setiap hari mereka selalu kesawah disamping aktifitas lainnya.

“Dari data dilapangan untuk wilyah kita belum mendapat gangguan virus tungro ini. Semoga kedepan dengan kerja sama yang baik, dari petugas pertanian dilapangan maupun aparat desa dan kewaspadaan para petani semoga saja terus terjaga dengan baik,” harap Masrawan.

Ditambahkan Masrawan lagi,  kita mendengar adanya gangguan tungro ini dominan menyerang dan menyebar di lahan pasang surut, namun bukan jenis valitas unggul tapi lokal yang ditanam para petani, Itu Khabar yang kita dengar, pungkasnya.  (wan)

One comment

  1. Rud Rahayu Supatsono

    Bangga dan senang bisa mengikuti berita khususnya berita dari Kalimantan Tengah, lebih ditingkstkan lagi dalam menggali berita yg terbaru

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *