NusaKalimantan.Com Kanal Informasi yang Lugas, Cerdas, Terpercaya
NUSAKALIMANTAN.COM, Kuala Kapuas – Setelah dimandikan dan dikafani di dua Rumah Sakit (RS) yaitu RS Idaman dan RS Sultan Agung Banjarbaru, korban kecelakaan Bus Elf rombongan pengantar umrah yang berasal dari Catur Muara RT 17 Desa Sei Jangkit, kembali ke desa asalnya, Desa Warna Sari, Desa Tamban Raya Kecamatan Tamban Catur dan Desa Sei Jangkit Kecamatan Bataguh.
Bis elf tersebut mengantarkan rombongan pengantar umrah warga Catur Muara RT 17 Desa Sei Jangkit yaitu Guru Ahmad Raffi’i atau Guru Jumbran dan istri serta Salamah. Sebenarnya ada beberapa mobil pribadi, salah satunya mobil Kepala Desa Warna Sari Kecamatan Tamban Catur H Puadi, selain dari Bus naas yang mengalami kecelakaan. Termasuk mobil yang membawa Guru dan istri serta Salamah yang akan pergi umrah.
Sesampai di desa asal, masing masing korban kecelakaan Bus pengantar jemaah tersebut diasambut keluarga dengan tangis haru serta kerabat dan masyarakat sekitar. Ambulan dari relawan sekitar lokasi kejadian membawa korban datang secara bergantian.
Seperti dalam pemantauan Nusakalimantan.com di rumah duka, Mulya Sumani (60) sopir bus Elf rombongan pengantar jemaah, yang langsung meninggal di tempat kejadian perkara, Jalan Gubernur Syarkawi Kecamatan Sungai Tabuk Selasa (1/11) pukul 03.25 WITA, diantarkan Ambulan Landu yang berasal dari Landasan Ulin Banjarbaru, tiba dilokasi Selasa (1/11) pukul 10.00 WIB.
Ucapan belasungkawa dan duka sedalam-dalamnya serta doa untuk ketabahan dan kesabaran disampaikan dari kepala dinas pendidikan kabupaten Kapuas , DR H Suwarno Muriyat, S.Ag., M.Pd., dan Kepala Kantor Korwil Pendidikan Kecamatan Bataguh Untung S.Pd., M.Pd atas meninggalnya suami dari Watini guru SD Negeri Tamban Luar Kecamatan Bataguh.
Setelah dishalatkan dirumah duka, jenasah di makamkan di pemakaman keluarga yang tak jauh dari rumah duka Desa Warna Sari Kecamatan Tamban Catur, dihadiri mantan Camat Tamban Catur, Rustam Aji beserta istri dan H. Dusi beserta Istri Dwi Pujiati yang sekarang Kepala Desa Tambun Raya Kecamatan Basarang, Kepala Desa Warna Sari H. Apuadi Kecamatan Tamban Catur.
Rustam Aji mantan Camat Kapuas Kuala sebelumnya Camat Tamban Catur dan merupakan keluarga korban Mulya Sumani, mengucapkan terima kasih atas kehadiran semua keluarga, teman, kerabat, serta aparat baik desa maupun kecamatan, yang telah berhadir untuk melepaskan alamarhum keperistirahatan terakhir. Kita tidak menyangka musibah datang padahal baru tadi malam kita saling bicara, namun Allah berkehendak lain,
“Doa kita semoga keluarga yang ditinggalkan tabah dan sabar, serta yang telah meninggalkan kita dwngna niat mengantar pergi kerabat dalam menunaikan ibadah umrah, mendapat tempat yang layak di sisi Allah SWT,” ucap Rustam aji.
Kepala Desa H. Apuadi yang ikut dalam rombongan pengantar umrah, dengan mobil lain yang berada didepan bus yang kecelakaan, menceritakan kronologi kejadian yang diketahuinya. Waktu melewati lokasi kejadian sebelum terjadi kecelakaan Fuso yang pada saat itu pecah ban dan terhenti ditengah jalan. Ada pengendara lain mengingatkan agar menyalakan lampu sign atau memberi tanda sambil menghindari,
“Setelah itu kita melanjutkan perjalanan. Sesampai di bandara kita gelisah karena mobil bus belum datang, kemudian mendapat Khabar terjadinya kecelakaan. Segera kita kelokasi kejadian dan relawan dari berbagai tempat sudah banyak melakukan pertolongan. Dalam kwsmay ini kita sangat berterima kasih atas kepedulian relawan yang telah banyak membantu termasuk mengevakuasi jenazah,” ungkap Kades Wanasari H Apuadi.
Sementara di Catur Muara Desa Sei Jangkit H Hamdi kepala Desa Sei Jangkit dan Rahmadi Kepala Desa Tamban Luar, menghadiri pemakaman Faridah (50) warga catur muara RT 20 Desa Sei Jangkit dan satu korban lainnya yang sedang menunggu kehadiran anaknya dari luar kota. (wan)
