NusaKalimantan.Com Kanal Informasi yang Lugas, Cerdas, Terpercaya
NUSAKALIMANTAN.COM, Kuala Kapuas –
Pengurus Ranting Yayasan Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Kecamatan Kapuas Barat, Kamis (22/5) ) pukul 08.00. WIB melakukan pengukuran lahan yang termasuk milik mereka untuk lebih memperjelas status tanah milik Yayasan dan menghindari dugaan yang tidak benar terkait aktifitas perusahaan yang dihubungkan dengan Yayasan LVRI tersebut.
Selain dihadiri oleh para anggota Yayasan LVRI Kapuas Barat yang diketuai Yanir ada pula perwakilan tokoh masyarakat dan Bapak Yunius serta pihak Humas dan keamanan dari PBS, Petugas dari TNI AD dan pihak terkait lainnya yang setelah itu melakukan pertemuan di salah satu mess dari perusahaan PT WUL disaksikan oleh pihak perusahaan Dika dan Rama supaya terbuka kejelasan yang menyudutkan Yanir dan anggota Yayasan LVRI Kapuas Barat lainnya.
Yanir dalam menyebutkan setelah beberapa kali mengadakan pertemuan dengan pihak perusahaan dan untuk mengantisipasi serta menghindari hal hal yang tidak diinginkan tentang kejalasan lahan di daerah tau wilayah ini maka kita melakukan pengukuran ulang,
” Dari pengukuran ini kita bisa menjelaskan lahan kita. Letak yang jelas dan mana lahan masyarakat. Sehingga anggapan kita menguasai lahan masyarakat ataupun kita menjual lahan masyarakat dan lain sebagainya bisa dijelaskan dengan transparan dan jelas serta dengan keterbukaan. Bahkan jika mereka masyarakat yang merasa haknya terusik mengadakan rapat kita siap menghadiri,” tegas Yanir.
Yanir menjelaskan sebelumnya memang pernah terjadi permasalahan namun pada akhirnya setelah secara perlahan diberi penjelasan bisa dimengerti dan ditelusuri kebenarannya. Akhirnya mau dan bersama pada hari ini walau dengan menggunakan ruangan salah satu mess kita mengadakan pertemuan dihadiri perwakilan PT WUL, dan jelas bagaimana sebenarnya lahan dan peran serta posisi kita pihak yayasan LVRI,” tambah Yanir lagi. (wan)
