Rakor Masalah APBDes di Kecamatan Kapuas Timur

NUSAKALIMANTAN.COM, Kuala Kapuas – Mendekati awal penyusunan anggaran untuk desa desa di Kecamatan Kapuas Timur, maka untuk merencanakan  program pembangunan desa, pada hari Kamis (13/1) pukul 10.00 WIB di laksanakan Rapat Koordinasi Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa ( APBDes) di Kecamatan Kapuas Timur Kabupaten Kapuas.

Dalam pelaksanaan rapat yang bertempat  di Aula Kantor Kecamatan Kapuas Timur yang di pimpin oleh H, Syarifudin, S.Kep,.Ners,.M.M. selaku Camat Kapuas Timur, Kapolsek Kapuas Timur, Iptu Eko Sutrisno, SH.,MM., Danramil 1011-03, Lettu Sunaryo, Plt Puskesmas Anjir Serapat dr Dwi Puspita Ratnawati, Korwil Pendidikan, Para Pj Kades Sekecmatan kapuas timur dan perangkat desa  serta Pendmping desa.

Dalam kegiatan tersbut Camat Kapuas Timur Sarifudin mengucapkan terimakasih kepada peserta rapat yang sudah datang hadir di aula kecamatan dan dalam rapat nanti silahkan masing – masing Pj dan BPD aktif dalam pelaksankan rapat dan memberikan sumbang dan saran dalam proses perencanaan pembangunan desa, agar penggunaan dana desa tepat sasaran sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, ujar Camat Kapuas Timur Sarifudin.

Selanjutnya Sambutan dari Pendamping Desa Reno Ardi merincikan 40 persen Bantuan Langsung Tunai ( BLT)  Rp 300.000

20 persen Ketahanan Pangan penanganan Covid 19.  Sedang dalam bentuk fisik grenase,saluran parit persawahan, penyaluran pertama harus melalui KPN dan BLT 40 persen minimal lebih bisa, 8 persen untuk membiyayai kegiatan vaksin dan 32 % Untuk Kegiatan Fisik, terang Reno Ardi.

Sementara Kapolsek Kapuas timur Iptu Eko Sutrisno S.H.,M.M.pada kesempatan tersebut memberikan penekanan dan mengingatkan tentang penggunaan anggaran harus sesuai taat asas pengelolaan dana desa,

“Antara lain Transparan, akuntbel, partisipatif, tertip dan disiplin, jangan sampai pengelolaan dana desa sampai bermasalah, karena akan berhadapan dengan penegak hukum. BPD sebagai fungsi pengawasan harus bisa berjalan sebagaimana mestinya agar bisa mencegah terjadinya potensi dapan penyimpangan,” ujar Iptu Eko Sutrisno.  (wan)