NusaKalimantan.Com Kanal Informasi yang Lugas, Cerdas, Terpercaya
NUSAKALIMANTAN.COM, Buntok – Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Daerah Kabupaten Barito Selatan, dalam melaksanakan proses Pelelangan dan Pengerjaan Proyek pembangunan infrastruktur pembangunan fisik, peningkatan jalan dan rehab fisik dan non fisik sudah berjalan walaupun terkendala dari Segi material.
“Terutama terutama kenaikan BBM mempengaruhi, yang mrmbuat bahan material naik, dan Semua kegiatan dalam proses dan sedang berjalan,” terang Kadis PUPR Kabupaten Barsel Dr Itha Minarni, MT di ruang kerjanya. Kamis (22/09/2022)
Menurutnya hal yang sangat riskan kendala yang dialami oleh pihak kontraktor pengerjaan, dari Segi material naik akibat kenaikan BBM sehingga bahan material naik, sementara jadwal pengerjaan yang diberikan oleh pihak PUPR tinggal beberapa bulan lagi habis masa pengerjaannya.
“Dan juga untuk jadi perhatian serius yaitu kekosongan pasir material Sungai Barito yang menjadi bahan pembuatan bangunan cor beton karena itu adalah bahan paling utama,” terang Itha Minarni.
Dikatakanya lagi, untuk kekosongan pasir sungai akibat perizinan tambang rakyat untuk menambang pasir sungai di kabupaten ini semuanya mati dan tidak tersedia pasir di tempat-tempat penampungan dan penjualannya.
“Itu akibat peraturan yang harus mendapatkan perizinan tambang pasir dikeluarkan oleh pemerintah pusat yang diajukan melalui pemerintah provinsi, untuk Kabupaten Barsel dan khususnya kecamatan Dusun Selatan semua ijin mati dan tidak ada yang beroperasi,” jelasnya.
Lanjutnya, itulah yang dikeluhkan penyedia jasa kontraktor, sehingga dirinya atas nama Dinas PUPR Barsel meminta kepada pemerintah provinsi dan Pj Bupati Barsel dan Kapolres agar memberikan kelonggaran terhadap pembangunan agar bisa terus berjalan.
“Artinya meminta untuk dikaji ulang untuk ketersedian pasir agar bisa diadakan guna mengerjakan pembangunan agar tidak terkendala yang menyisakan beberapa bulan lagi,,” tutup Itha Minarni. (stiv)
