Selasa , 29 April 2025

Workshop Pemutahiran Pendataan Keluarga 2024 Tingkat Kecamatan

NUSAKALIMANTAN.COM, Kuala Kapuas – Untuk memastikan bahwa data keluarga yang dimiliki adalah hal yang valid dan akurat sesuai dengan kondisi lapangan, Kecamatan Bataguh melaksanakan Workshop Pemutahiran Pendataan Keluarga 2024. Acara dilaksanakan Rabu (31/7) pukul 09.00 WIB di Aula Kantor Camat Bataguh Jalan Pematang Sawang Desa Sei Lunuk Kecamatan Bataguh.

Acara dihadiri oleh Camat Bataguh Syuryadin, didampingi ASN Kantor Camat,
Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kapuas yang diwakili Muji Astutik,SP dari Bidang Pengembalian Penduduk. E Yulianti dan Bambang Novianto Penyuluh Keluarga Berencana ( PKB ), ⁠Pj.Lurah Pulau Kupang,
Kades Terusan Baguntan Raya Jailani, Kades Bangun Harjo Sutono, Sekdes Tamban Luar Rohani dan Para Kader.

Camat Bataguh Syuryadin, SH dalam membuka kegiatan mengucapkan terima kasih dan berharap dengan adanya Pemuktahiran Pendataan Keluarga Tahun 2024 yang mana ada tiga desa yang masuk dalam Lokus Early Childhood Education and Development (ECDI) berfungsi untuk mengevaluasi,

” ECDI diharapkan untuk kepala desa dan pihak aparat desa bersama-sama aktif dalam proses pengawasan PPK-24. sehingga tujuan dari Workshop ini untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman kader mengenai Pemuktahiran data keluarga, proses Updating master wilayah, pemetaan lokus serta penggunaan aplikasi Pemuktahiran PK-24,” ungkap Syuryadin

Muji Astutik,SP sebagai Nara Sumber dalam Workshop memberikan pemahaman mendalam tentang teknik dan metode terbaru dalam Pemuktahiran Pendataan keluarga serta pemanfaaatan teknologi untuk memastikan akurasi data. Para Kader maupun Kepala Desa berpartisipasi aktif dalam diskusi dan berbagi pengalaman praktis dalam mengatasi tantangan dalam pendataan keluarga.

” Kita berharap setelah workshop ini nantinya para kader dapat mengetahui tugas pokok dan fungsinya. Kemudian kedepannya akan bisa menerapkan segala yang telah kita beberkan dalam workshop ini. Juga terjadi sharing atau tanya jawab untuk mempertajam materi,” ungkap Muji Astutik. (wan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *