NUSAKALIMANTAN.COM, Kuala Kapuas –
Tablik Akbar Ustadz Prof H Abdul Somad Lc.,D.E.S.A.,Ph.D., atau Ustadz Abdul Somad dilaksanakan pada Sabtu (7/8) pukul 08.45 WIB. Bertempat di Lapangan Bukit Ngalangkang Jalan R Soeprapto Kuala Kapuas.
Hadir dalam tablikh Akbar tersebut H Nadalsyah atau biasa dipanggil Koyem yang merupakan calon Gubernur Kalimantan Tengah 2025 – 2030 yang juga ketua dewan Penasehat Sahabat UAS Kalimantan, H Muhammad Wiyatno yang mencalonkan diri sebagai Bupati Kepala Daerah Kabupaten Kapuas periode 2025 – 2030 yang juga ketua Sahabat Ustadz Abdul Somad Kabupaten Kapuas, Ketua Panitia Tablikh Akbar Bahrudin Saleh, Sekrearis Edy Lukman Hakim, beberapa undangan dari partai pendukung dan masyarakat jemaah Tablikh Akbar yang datang dari berbagai penjuru.
Acara diawali pembacaan surah Al-fatihah sebagai mukadimah dipimpin Ustadz Abdul Samad dan dilanjutkan lantunan Al Qur’an oleh Ustadz Aulia Rasyid. Sedang dalam sambutanya ketua panita Bahrudin Saleh menyampaikan kalau kedatangan Ustadz Abdul Somad adalah untuk yang kedua kalinya ke Kapuas. Yang mana pada kedatangan pertama bertempat di Mesjid Aging Al Mukaram Amanah. Saat itu para jemaah tidak bisa melihat langsung karena keterbatasan ruangan mesjid Agung tersbut,
” Namun untuk Tablikh Akbar pada hari ini, kita menggunakan lapangan terbuka yang mana para jemaah bisa melihat langsung pada Ustadz kita. Walaupun sambil dalam suasana berpanas panas. Atas nama panitia kita memohon maaf bila ada kekurangan dan kekhilafan dari panitia. Terima kasih untuk seluruh panitia, pihak keamanan, dan terutama sekali pada jemaah yang bersedia hadir,” ungkap Bahruddin Saleh.
Saat Ceramah agama yang disampaikan oleh Ustadz Prof H Abdul Somad Lc.,D.E.S.A.,Ph.D., atau Ustadz Abdul Somad yang disingkat UAS. Menekankan keharmonisan dan menjaga persatuan serta kebersamaan. Menjaga Silaturahmi dan tetap menjaga ukwuwah Islamiyah walau dalam suasana pilkada. Dan pilihlah pemimpin yang baik dan sesuai hati nurani, ungkap Ustadz Abdul Somad.
UAS juga memberikan contoh Pramuka yang mengbil simbol tunas kelapa yang merupakan buah yang semua berguna tidak ada yang terbuang. Maka jadilah manusia yang multi guna agar bisa bermanfaat dalam segala sektor kehidupan,
” Kepala itu dari buahnya, sabutnya, batok kelapanya, bahkan daging buahnya apalgi, batang pohonnya semua berguna. Maka jadilah manusia yang selalu menggali potensi dalam dirinya. Dan bila ada pemimpin seperti itu, itulah yang kita pilih sebagai pimpinan,” ungkap Ustadz Abdul Somad. (wan)