NusaKalimantan.Com Kanal Informasi yang Lugas, Cerdas, Terpercaya
NUSAKALIMANTAN.COM, Pulang Pisau – Bupati Pulang Pisau H Edy Pratowo, Jumat (29/1/2021) kembali menerima dosis vaksi tahap kedua setelah 14 hari sebelumnya menerima vaksin tahap pertama.
Vaksinasi tahap dua ini dilaksanakan di RSUD Pulang Pisau. Sebelumnya seperti biasa prosedur vaksinasi adalah pemeriksaan kesehatan. Sejauh ini kesehatan Edy Pratowo aman untuk dilakukan vaksinasi tahap dua.
Edy disuntik vaksin tahap dua bersama 7 pejabat lainnya termasuk Ketua DPRD Kabupaten Pulang Pisau H Ahmad Rifa’I dan Pj Sekretaris Daerah Pulang Pisau Ir H Saripudin. Vaksinasi diawasi langsung Kepala Dinas Kesehatan sekaligus Plt Direktur RSUD Pulang Pisau dr Muliyanto Budihardjo MHlth Sc.
Kepada NUSAKALIMANTAN.COM Edy Pratowo menceritakan sedikit pengalaman usai disuntik vaksin Covid-19 Sinovac. Menurutnya efek yang dirasakan hanya berupa sedikit pegal bekas suntikan.
“Efeknya sama saja dengan vaksin tahap pertama, sedikit pegal di lengan sebelah kiri bekas suntikan dan tidak ada efek lain yang saya rasakan. Semoga ini menjadi antibody yang baik untuk menangkal virus Covid-19,” harap Edy, Jumat (29/1/2021) usai menerima vaksin.
Selain itu Edy juga merasakan dampak psikologis setelah divaksin. Dia mengaku semakin merasa lebih optimis dapat mencegah tertular virus Covid-19. “Itu salah dampak psikologisnya, saya lebih yakin bisa melindungi diri dan keluarga serta orang-orang di sekitar kita,” ucapnya.
Dia juga mengajak kepada seluruh masyarakat, khususnya masyarakat Kabupaten Pulang Pisau untuk tidak merasa khawatir dan takut jika pada saatnya nanti menerima vaksin Covid-19.
“Ayo sama-sama kita sukseskan program vaksinasi ini demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19 khususnya di daerah yang kita cintai ini,” kata pria yang juga Wakil Gubernur Kalteng terpilih ini.
Dia juga menyebut bahwa vaksin Covid-19 Sinovac benar-benar aman bagi masyarakat. Sebab menurut dia, vaksin covid-19 ini sudah memiliki standar keamanan dan melalui uji klinik sangat ketat, sehingga aman dalam tubuh, tutup Edy. (nk-1)
