Sabtu , 14 September 2024

Heboh Perkelahian Satu Darah Berujung Maut di Desa Sei Pakem

NUSAKALIMANTAN.COM, BUNTOK – Perkelahian yang terjadi di Desa Sei Paken, Kecamatan Gunung Bintang Awai, Kabupaten Barito Selatan, Provinsi Kalimantan Tengah. menewaskan satu orang dengan luka tusukan di sekujur tubuh di bagian dada yang banyak mengeluarkan darah, pada Kamis (25/1) sekitar pukul 16.20 WIB.

Korban berinisial DS (40) warga Desa Sei Paken, Kecamatan Gunung Bintang Awai (GBA), Kabupaten Barito Selatan. Sementara terduga pelaku berinisial TH merupakan keponakan dari korban (masih ada ikatan darah.)

“Saat ini terduga pelaku tindak pidana penganiayaan dengan pemberatan atau pembunuhan telah kita amankan,” kata Kasat Reskrim AKP Afif Hasan, SH mewakili Kapolres Barsel AKBP Asep Bangbang Saputra, S.I.K., Jumat (26/1).

Kasatreskrim membeberkan kronologis kejadian berawal saat korban DS mendatangi ibu kandung pelaku berinisial Y, (yang masih sepupu sekali korban sendiri) di pinggir jalan. Ibu pelaku saat itu bersama kedua anaknya yang masih berusia 4 tahun dan 3 tahun sedang mengurus buah durian yang baru dibawa dari kebun untuk dijual. Entah ada masalah pribadi apa antara Ibu Pelaku TH dengan korban, kemudian antara korban dan ibu pelaku sempat cekcok ( adu mulut). Korban sempat mengatakan,

“Jangan ganggu istri saya dan jangan pernah mengganggu kehidupan keluarga saya, anggap saja kita bukan keluarga’’ ungkapnya. Lalu dijawab sdri Y ‘tidak ada, saya tidak pernah mengganggu istri kamu.!!'” sebut Kasat Reskrim menirukan komunikasi awal permasalahan.

Selanjutnya Ditambahkan AKP Afif Hasan mengatakan entah apa yang ada difikiran korban yang lagi emosi, korban pun mencabut sebilah badik yang diselipkan di pinggangnya dan langsung menusuk ibu Pelaku TH mengenai bagian punggung atau belakang sehingga mengalami luka tusuk dan mengeluarkan darah. Ibu pelaku TH pun berlari menjauh menuju ke arah rumah saksi warga sekitar berinisial sdricAY sambil lari berteriak meminta tolong dan meninggalkan kedua (2) anaknya yang masih kecil.

“Teriakan tersebut terdengar oleh anaknya atau pelaku berinisial TH yang saat itu berada di dalam rumahnya yang tidak jauh dari tempat kejadian. Melihat ibu kandungnya berdarah dan dikejar oleh korban, pelaku pun spontan berlari mengambil sebilah badik (pisau kecil) dari dapur rumah berlari menghampiri korban, hingga terjadi perkelahian duel maut antara dua orang (Paman dan keponakan) atau pelaku dengan korban. Keduanya sama-sama menggunakan senjata tajam jenis badik yang terhunus ditangan yang terbuat dari besi.” Sebut AKP Afif Hasan.

Kasat Reskrim menjelaskan akibat perkelahian tersebut, korban mengalami beberapa luka tusukan yang menganga akibat benda tajam pada bagian dada, karena banyak mengeluarkan darah, sehingga korban dinyatakan meninggal dunia di TKP. Sementara pelaku hanya mengalami luka ringan akibat tusukan korban pada bagian lehernya saja.

“Beberapa warga Desa Sei Paken gempar saat kejadian berdarah dalam ikatan persaudaraan antara Paman dan Keponakan. Setelah mengetahui kejadian tersebut kakak kandung korban melaporkan kejadian perkelahian yang merenggut nyawa Saudaranya tersebut kepada pihak kepolisian Polsek Gunung Bintang Awai (GBA),” tutur AKP Afif Hasan

Kasat menjelaskan saat ini pelaku telah kita amankan di Polres Barsel untuk proses hukum bersama barang bukti pakaian dan pisau pelaku dan korban yang digunakan saat berkelahi di TKP. Sementara untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, pelaku dijerat dengan pasal 353 ayat (3) KUHPidana dan atau pasal Pasal 338 KUHPidana,pungkas AKP Afif Hasan (stiv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *